ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, November 12, 2010 | 10:06 AM | 0 Comments

    12 Pulau Kecil Terluar Memerlukan Perhatian Khusus

    Pulau Rondo Merupakan Pulau Terdepan NKRI

    Jakarta, Kompas - Sebanyak 12 pulau kecil terluar memerlukan perhatian khusus dari pemerintah, baik dari sisi keamanan, pembangunan, maupun pemberdayaan masyarakatnya. Selama ini banyak daerah perbatasan negara dan pulau kecil terluar atau terdepan kurang tersentuh pembangunan.

    Hal itu disampaikan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi sebagai Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan ketika membuka Lokakarya Nasional Pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Pembangunan Kawasan Perbatasan, Kamis (11/11) di Jakarta.

    ”Sementara negara tetangga, Malaysia, telah membangun pusat-pusat pertumbuhan di sepanjang koridor perbatasannya melalui berbagai kegiatan ekonomi dan perdagangan, yang memberikan keuntungan bagi pemerintah maupun masyarakatnya,” kata Mendagri.

    Ke-12 pulau kecil terluar itu adalah Pulau Rondo (Aceh), Pulau Sekatung, Pulau Nipah (Kepulauan Riau), Pulau Berhala (Sumut), Pulau Marore, Pulau Miangas, Pulau Marampit (Sulut), Pulau Batek, Pulau Dana (NTT), Pulau Fani (Papua Barat), Pulau Fanildo, dan Pulau Bras (Papua).

    Salah seorang pembicara, Wakil Menteri Luar Negeri Triyono Wibowo, menambahkan, pembangunan di daerah perbatasan negara perlu juga memberdayakan masyarakat. ”Sebuah negara bisa kehilangan warga negaranya kalau tidak memberikan perhatian yang cukup,” ujarnya.

    Sekretaris Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Letjen Hotmangaradja Panjaitan menyatakan perlunya penyelesaian permasalahan batas-batas negara, yaitu penetapan, pengamanan, dan pengelolaan.

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.