ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, November 11, 2010 | 10:48 AM | 0 Comments

    Lokomotif Kemandirian Alutsista


    Dalam rangka modernisasi alat utama sistem pertahanan (alutsista), Kementerian Pertahanan (Kemhan) sepenuhnya mengikuti kebijakan penggunaan secara optimal produksi industri pertahanan dalam negeri. "Policy tersebut amat strategis karena dapat mengurangi ketergantungan terhadap negara lain," ujar Sekjen Kemhan Marsdya TNI Eris Herryanto MA.

    Bersama Menhan Purnomo Yusgiantoro dan Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin, pria kelahiran Bogor, 5 Januari 1955 ini amat gigih memperjuangkan kemandirian alutsista, kesejahteraan prajurit, serta meningkatkan kinerja Kemhan.

    Alumnus Akabri 1976 ini adalah perwira penerbang tempur. Ia pernah menjadi Athan RI di Madrid, Spanyol (1997), Danlanud Adisutjipto (2002), Wadan Kodikau (2004), Waasrenum Panglima TNI (2005), Pangkohanudnas (2006), Kas Koopsau II (2005). Ketika dipercaya mengabdi di Kemhan, ia diamanatkan menjabat Dirjen Ranahan (2008), Irjen Kemhan (2010), dan kini Sekjen Kemhan.

    Sekjen Eris mengatakan, pasca-workshop revitalisasi industri pertahanan pada akhir tahun lalu, pemerintah telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 01 tentang Percepatan Pembangunan. Inpres tersebut mengamanatkan beberapa poin terkait kinerja Kemhan. "Antara lain, pembetukan KKIP, penyusunan RUU Revitalisasi Industri Pertahanan, pembuatan rencana induk dan roadmap revitalisasi industri pertahanan, litbang yang hasilnya digunakan untuk memenuhi peralatan pertahanan dan keamanan dalam negeri, serta pengadaan alutsista industri domestik dengan menggunakan pinjaman dalam negeri," ujar peraih Bintang Yudha Dharma Nararya ini.

    Sumber: SUARA KARYA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.