ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Saturday, November 13, 2010 | 7:05 PM | 0 Comments

    Update : Pembelian 24 Unit F-16 Masih Dikaji

    F-16

    TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah Indonesia hingga kini masih mengkaji rencana pembelian pesawat tempur F-16 bekas yang ditawarkan Pemerintah Amerika Serikat. Juru bicara Kementerian Pertahanan RI, Brigadir Jenderal I Wayan Midhio mengatakan pengkajian masih dilakukan oleh tim teknis dari Kementerian Pertahanan dan Markas Besar TNI. "Kita akan kaji dan lihat akses pembiayaannya dan untung-ruginya," ujarnya kepada Tempo via sambungan telepon, Sabtu 13 November 2010.

    Wayan sekaligus meralat kabar bahwa Indonesia akan menerima pesawat F-16 tersebut dalam bentuk hibah. Pemerintah awalnya berencana membeli enam buah pesawat F-16 baru. Namun Amerika justru menawarkan F-16 lawas mereka sejumlah 24 unit, yang setara dengan enam pesawat baru tersebut. "Bisik-bisiknya belum ada apakah serius atau benar. Belum tahu kapan (pastinya)," kata dia. Namun, "Lebih cepat lebih baik."


    Wayan berpendapat pilihan yang lebih baik adalah menerima tawaran 24 pesawat lama dibandingkan enam pesawat baru. "Kita masih membutuhkan kuantitas untuk mengamankan wilayah, dibandingkan negara tetangga," ujarnya.

    Soal pesawat baru atau pesawat lama, menurut Wayan tak perlu dipermasalahkan. Karena, penggunaan pesawat memiliki standar tertentu. Lagipula, 24 pesawat F-16 lawas yang ditawarkan Amerika masih cukup bagus.

    Sumber: TEMPO

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.