ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Sunday, November 7, 2010 | 11:50 PM | 0 Comments

    Obama Harus Buktikan Atensinya

    Presiden Barack Obama Berbincang Dengan Presiden SBY pada Waktu G-20 Di AS

    Jakarta (ANTARA News) - Dua anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Fayakhun Andriadi dan Paskalis Kossay, mengingatkan Barack Obama untuk membuktikan atensinya memperkuat kerjasama militer Indonesia-AS, khususnya di bidang pendidikan.

    Keduanya mengungkapkan itu secara terpisah di Jakarta, Minggu, menyambut rencana kunjungan Presiden Amerika Serikat ke Indonesia pada 9 dan 10 November, setelah tertunda dua kali.

    "Peningkatan kerjasama pendidikan dan pelatihan (militer) tanpa `embel-embel` harus dibuktikan. Maksudnya, agar jangan lagi ada upaya mengutak-atik masalah HAM dan lain sebagainya sebagai prasyarat. Karena itu sangat tidak obyektif," ujar Fayakhun Andriadi.

    Sementara itu bagi Paskalis Kossay, bagaimana pun AS amat berkepentingan dengan kekuatan militer RI yang mumpuni di kawasan Asia Pasifik.

    "Omong kosong jika mereka (AS) banyak dalih. Sebab, bila (militer) RI tak kuat, keseimbangan pertahanan kawasan berpotensi terganggu, karena AS tentu inginkan kita bisa mengimbangi (militer) Tiongkok yang kini mulai masuk kelas `super`," katanya.

    Selain kerjasama (pendidikan dan peatihan) militer, Fayakhun Andriadi juga mengeritisi implementasi `free trade agreement` (FTA) RI-AS, sebagaimana juga telah dilakukan Indonesia dengan Tiongkok (FTA RI-RRT).

    "Ini sangat krusial, agar jangan lagi ekspor impor kita via Singapura yang telah membuat negeri kota itu untung besar selama bertahun-tahun," katanya.

    Pada hal lain, Paskalis Kossay juga mengajak Barack Obama punya sikap yang pas terhadap berbagai masalah di Tanah Papua.

    Sumber: ANTARA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.