ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Wednesday, November 10, 2010 | 6:27 AM | 0 Comments

    Update : Fayakhun: Cermati Tawaran F-16 Via Obama

    F-16 Type E merupakan Varian Terbaru Dari F-16

    Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi I DPR RI (bidang Luar Negeri dan Pertahanan Keamanan), Fayakhun Andriadi menyatakan, tawaran dari AS untuk menghibahkan F-16 kepada Indonesia melalui Presiden Barack Obama, patut disikapi dan dicermati.

    Anggota Fraksi Partai Golkar ini mengatakan itu kepada ANTARA, di Jakarta, Selasa, sehubungan dengan kegiatan persinggahan Presiden Obama ke Indonesia (9-10/11) dalam perjalanan dari India.

    Fayakhun Andriadi menilai, hibah yang dimaksud beberapa pihak itu bukan dalam arti sepenuhnya.

    Apalagi, menurut dia, AS justru menyarankan `kita` tidak perlu membeli F-16 terbaru.

    "Kalau kita memang serius berniat memperkuat Skuadron Tempur TNI-AU, maka lebih baik dana yang dianggarkan untuk pengadaan enam unit F-16 terbaru itu dialihkan untuk membeli jenis terbaru, yakni 24 F-16 C/D," katanya.

    Apalagi, katanya, AS rupanya mau membantu melakukan `retrofit` 24 unit itu dan `upgrade` 10 F-16 A/B milik Indonesia menjadi F-16 generasi terbaru.


    Sejauh ini, ujarnya, pihak Kementerian Pertahanan belum mengungkap kepada publik berapa unit dan model F-16 mana yang akan dihibahkan AS kepada Indonesia.

    "Namun, yang pasti AS kini memiliki 24 F-16 C/D yang masih baik dan dapat di-`retrofit` menjadi F-16 C/D terbaru, karena AS telah meningkatkan kelas pesawatnya ke F-18," ujarnya.

    Jika tawaran AS itu diterima, jumlah pesawat F-16 model C/D Indonesia kelak setelah `retrofit` dan `upgrade` itu akan menjadi 32 unit atau dua skuadron.


    Reformasi Kapabilitas Militer

    Mengutip beberapa sumber, Fayakhun Andriadi mengatakan, salah satu isu politik strategis (terkait kunjungan Obama) ialah mengenai masalah keamanan dan pertahanan wilayah.

    Dalam kaitan ini, menurut dia, AS menawarkan bantuan mereformasi dan meningkatkan kapabilitas militer Indonesia, terutama pertahanan udara serta maritim.

    "Masih terkait dengan pertahanan inilah ada kabar sudah ada tawaran dari AS untuk menghibahkan F-16 kepada Indonesia. Selain hibah F-16, pembukaan kembali hubungan Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat mungkin bakal menjadi agenda penting di bidang pertahanan antara AS dan Indonesia," ujarnya.


    Pesawat Multiperan Tangguh

    Dari berbagai kepustakaan, F-16 Fighting Falcon merupakan jet tempur multiperan yang dikembangkan oleh General Dynamics, kemudian diakuisisi oleh perusahaan `Lockheed Martin`, AS.

    Meski pada awalnya dirancang sebagai pesawat tempur ringan, belakangan telah berevolusi menjadi pesawat multiperan yang tangguh dan amat populer.

    Indonesia pernah memiliki 12 unit F-16 blok 15OCU yang terdiri atas delapan F-16A dan empat F-16B.

    Namun Fayakhun Andriadi mengatakan, Indonesia kini hanya memiliki 10 F-16 model A/B atau F-16 generasi pertama.

    "Indonesia hendak mengembangkannya menjadi satu skuadron penuh dengan berencana membeli enam unit F-16 terbaru model C/D. Karena itu, saya katakan tadi bahwa munculnya tawaran dari AS untuk menghibahkan F-16 kepada Indonesia patut disikapi dan dicermati," tegasnya.

    Jika tawaran AS itu diterima, ia kembali menunjuk jumlah pesawat F-16 model C/D Indonesia kelak setelah `retrofit` dan upgrade itu akan menjadi 32 unit atau dua skuadron.

    "Tentu saja kita bisa mempertimbangkan kembali apakah akan membeli enam unit F-16 terbaru model C/D, yang artinya hanya akan menjadi satu skuadron, atau menerima saja tawaran dari AS," katanya.

    Yang jelas, katanya, F-16 memang memiliki kemampuan tempur sangat baik.

    "Angkatan Udara AS sudah tidak memakainya, tetapi tetap diproduksi untuk ekspor," ujarnya.

    Namun, Fayakhun Andriadi juga mengingatkan, di balik itu, Indonesia pernah mengalami `mimpi buruk`, yakni ketika TNI tertekan akibat embargo AS sehingga pesawat angkut andalan logistisnya, C130 Hercules, serta pesawat tempur F-5 Tiger dan F-16 Fighting Falcon kesulitan suku cadang.

    Akibat situasi itu, kanibalisasi suku cadang menjadi salah satu solusi.

    "Malah, terpaksa harus berburu suku cadang di pasar gelap, dan ini semua memperburuk kinerja pesawat kita. Ini yang patut juga mendapat atensi serius," ujar Fayakhun Andriadi.

    Sumber : ANTARA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.