
SYDNEY, Feb. 19 (Xinhua)Angkatan Laut Australia menghadapi kekurangan kritis insinyur atau teknisi untuk menjaga dan menjalankan serta merawat armada, menurut sebuah laporan internal Angkatan Laut yang dikeluarkan oleh media lokal pada hari Sabtu. November 2009 Laporan Review Strategis Naval Engineering diakuisisi oleh angkatan laut Australia mengatakan jumlah teknisi telah mencapai titik yang rendah dan diguncang oleh masalah moral yang semakin menyebar,kekurangan dalam jumlah besar dan sistem manajemen yang buruk.
"Situasi saat ini dalam keadaan darurat dan tingkat kedaruratan tidak dapat ditawar" kata laporan itu. "Armada berpotensi terkena dampak akibat buruknya jaminan asuransi teknisi apabila kecelakaan terjadi" Laporan Tekniksi Angkatan Laut, mengatakan militer telah gagal untuk meningkatkan keterampilan para teknisi yang siap untuk ditugaskan pada kapal perang anti peperangan udara, kapal LHD dan pada Kapal selam baru.
Banyak laporan berfokus pada personel tentara,kemampuan berperang dan latihan perang tapi tidak pernah banyak mencatat tentang kebutuhan Angkatan Laut dalam pengetahuan serta pengalaman bidang teknik,sehingga menyebabkan masalah dalam bidang teknisi yang "memprihatinkan." Angkatan Laut telah meluncurkan sebuah "rencana pemulihan" dalam minggu ini. Menteri Pertahanan Stephen Smith juga bersama Paul pengusaha Rizzo pos tim ahli untuk memperbaiki pengelolaan dan perbaikan kapal angkatan laut.
Berita Terkait:
AUSTRALIA
- Australia Siap Kirim Pesawat Hercules Ke Indonesia
- Indonesia Sepakat Membeli 5 Pesawat Hercules Eks. Australia
- 20 Industri Pertahanan Australia Ramaikan Indonesia Defence Expo 2012
- Indonesia - Australia Buat Pengaturan Kerjasama Pertahanan
- Menhan : Hibah Pesawat Hercules Dari Australia Menguntungkan Indonesia
- Berita Foto : 'Pitch Black' sees enemy battle played out over Darwin
- Indonesia Mengirim 4 Sukhoi Ke Australia Dalam Rangka Exercise Pitch Black 2012
- Komisi I : Kami Sudah Setujui Hibah Hercules Sejak 2011
- Kemhan Kirim Tim Inspeksi Hercules Ke Australia
- Kemhan : Komisi I Tidak Konsisten Padahal Hibah Hercules Disetujui Tahun 2011
- Komisi I : Biaya Upgrade Hercules Terlalu Besar
- TNI AU Akan Retrofit Empat Hercules Hibah Dari Australia
- Indonesia Terima Hibah 5 Hecules Dari Australia
- 200 Marinir AS Gelombang Pertama Telah Tiba di Australia
- Kemhan Bantah Kirim Nota Protes Kepada Australia
- TB Hasanuddin : Tak Perlu Khawatir Dengan Isu Penempatan UAV AS Di Pulau Cocos
- Jubir Kemhan : Drone AS Bukan Ancaman Bagi Indonesia
- Komisi I : TNI Dan BIN Harus Waspadai Basis Drone AS Di Australia
- Wamenlu AS : Rudal Balistik Korut Diarahkan Ke Australia, Indonesia Dan Filipina
- KSAU : TNI AU Kirim Empat Sukhoi Ke Australia
- Komandan KRI Nanggala : Kapal Selam Kita Sekarang Kemampuannya Setara Dengan Australia
- Pemerintah Batalkan Anggaran Retrofit Pesawat Hercules Dari Australia
- Panglima TNI : Hibah 4 Hercules Australia Tunggu Restu DPR
- Menhan : Indonesia Akan Merenovasi 4 Hercules Hibah dari Australia
- Australia Positif Hibahkan Empat Hercules C -130 H Kepada Indonesia
0 komentar:
Post a Comment