
SEOUL, Feb 20 (Yonhap) - Tidak ada penjaga keamanan atau petugas polisi dalam hotel di Seoul ketika tiga penyusup masuk ruangan utusan Indonesia yang menginap dan mencuri file rahasia dalamkomputer, kata polisi hari Minggu. Seoul stasiun polisis Namdaemun, yang bertanggung jawab atas insiden tersebut, mengatakan bahwa tidak ada petugas yang dikirim ke Hotel Lotte di pusat kota Seoul untuk menjaga delegasi 50 anggota,pihak hotelpun juga tidak mengirimkan penjaga untuk memperketat penjagaan. Delegasi dari Indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tiba di Seoul pada hari Selasa untuk kunjungan tiga hari untuk membahas kerjasama bilateral.
pengawal keamanan dari Indonesia ketika itu sedang mengawal delegasi presiden pada Rabu malam ketika tersangka membobol masuk ke kamar hotel dan mencuri informasi rahasia, kata polisi. Peneliti telah menyelidiki pencurian langka setelah delegasi Indonesia menginformasikan trio - dua pria dan seorang wanita - terlihat menggunakan USB memory stick untuk menyalin file dari komputer ke komputer dalam sebuah notebook yang dimiliki seorang delegasi dari Indonesia,kemudian melarikan diri dari hotel di Sogong-dong, dekat Seoul City Hall.
Polisi mengatakan para penyusup,semuanya diduga orang Asia, diyakini secara ilegal memasuki kamar hotel dalam upaya untuk mencuri informasi rahasia yang terkait perdagangan senjata antara Korea Selatan dan Indonesia.pihak kepolisian mencurigai
para pembobol menarget kamar utusan indonesia karena kamar tersebut berlokasi dilantai 19,dengan kata lain tindakan kriminalitas ini bukan karena kebetulan.
Penyidik mengatakan mereka memperoleh rekaman video surveillance untuk melacak para tersangka hotel, tapi mengalami kesulitan mengidentifikasi mereka karena gambarnya kabur diambil dari jarak jauh. Para utusan bertemu dengan Presiden Korea Selatan Lee Myung bak pada hari Rabu untuk membahas cara untuk memperluas kerjasama ekonomi dan militer bilateral, termasuk rencana Korea Selatan untuk menjual jet latih supersonik T-50 Golden Eagle negara Asia Tenggara.
Delegasi Indonesia yang akan pulang pada hari Kamis. Hal ini belum dapat dikonfirmasi jika Pemerintah Indonesia telah mengajukan protes diplomatik tentang pencurian.
Sumber: Yonhap
Berita Terkait:
KOREA
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Kemhan : Butuh 1.5 Triliun Untuk Membangun Galangan Kapal Selam
- Kemhan Optimis Lanjutkan Proyek Kapal Selam dengan Korsel
- ITS : Korsel Tak Tulus ToT Kapal Selam Kepada Indonesia
- Jubir Kemhan Klarifikasi Alasan Korsel Batasi Indonesia Belajar Kapal Selam
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- September 2013, Indonesia Kedatangan T-50 Golden Eagle
- Temui Presiden, Menlu Korsel Janjikan Peningkatan Kerjasama Pertahanan
- Indonesia Siapkan Dana Rp. 15 Triliun Untuk Pengembangan IFX
- 2014, PT PAL Akan Mulai Produksi Kapal Selam
- EADS Tawarkan Dana Segar $ 2 Miliar Bila Menang Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Doosan DST Kirim Tarantula 6x6 Kepada Indonesia
- Komisi I : Penundaan Sepihak Proyek KFX Ganggu Hubungan RI-Korsel
- Ini Alasan Korsel Tunda Proyek Pesawat Tempur KFX
- KSAU : TNI AU Tolak Hibah Pesawat Tempur F-5 Korsel
- Menhan : KFX Ditunda, Karena Indonesia Dan Korsel Ingin Buat Selevel F-35
- Proses Alih Teknologi Kapal Selam Korsel Masih Berjalan Alot
- Sharp Avionik K Gandeng Elbit System Dalam Pengembangan Proyek LAH Dan KFX
- KAI Gelar Seminar "2013, KFX Harus Segera Diimplementasikan"
- Skuadron 15 Iswahjudi Terima Tim Dari Korea Aerospace Industries
- Menhan Masih Mempertimbangkan Hibah F-5 Dari Korsel
- Korsel Paham Kekuatiran Indonesia Atas Penundaan KFX
- EADS Menantang Boeing Dan Lockheed Martin Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Pesawat Amphibi Aron Lebih Cocok Untuk Sipil Dan SAR
- TNI AL Setujui 50 Desain Awal Kapal Selam Buatan DSME
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
0 komentar:
Post a Comment