
Jakarta - Insiden pembobolan kamar delegasi Indonesia di Seoul mengingatkan pada kerjasama Indonesia dan Korea Selatan untuk membuat pesawat tempur kelas menengah. Pesawat ini diperkirakan terealisasi pada 2020 dan lebih canggih daripada pesawat tempur F16. Pesawat itu dinamai Korea Fighter Experimental (KFX).
Beberapa waktu lalu, Dirut PT Dirgantara Indonesia (DI) Budi Santoso mengatakan, pesawat KFX merupakan generasi ke-4,5. Sebab pesawat ini di atas pesawat tempur F16 produksi Lockheed Martin yang merupakan generasi ke-4 dan berada di bawah F35 yang merupakan generasi ke-5.
Berat kosong pesawat ini adalah sekitar 10,4 metrik ton. Think tank dari Universitas Konkuk pernah mengatakan, pesawat tempur ini cukup baik lantaran memiliki rudal stand-off dan kemampuan siluman (anti radar) yang memadai. Rencananya, bersama Indonesia, proyek ini akan terealisasi pada 2020 mendatang.
Pesawat tempur KFX ini dirancang akan berkursi tunggal yang didukung mesin yang setara dengan kelas General Electric F414 atau SNECMA M88 yang digunakan pada F/A-18E/F Boeing dan Dassault Rafale. Dibanding F16 yang dimiliki Korsel, KFX memiliki radius tempur 50% lebih besar, usia pesawat 34% lebih lama, avionik lebih baik, serta kemampuan datalink dan elektronik yang lebih baik.
Pesawat ini dirancang menggunakan 1-2 mesin, intersepsi berkecepatan tinggi dan kemampuan supercruise, teknologi siluman dasar dan kemampuan multiperan. Ada dua desain untuk pesawat ini yakni KFX 201 dan KFX 101. Desain KFX 101 lebih konvensional.
Total biaya pengembangan pesawat selama 10 tahun untuk membuat prototipe pesawat diperkirakan menelan US$ 6 miliar. Sedangkan ongkos produksi per unitnya sekitar 20 juta won.
Untuk memproduksi pesawat ini, Korsel telah bekerja sama dengan sejumlah pihak selain Indonesia, seperti perusahaan pesawat Turki dan Boeing. Rencananya, akan ada 120 KFX yang dibuat, dan selanjutnya akan ditambah lagi 130 unit. Jika nantinya rancangan pesawat ini telah diwujudkan, konon kode KFX akan diganti menjadi F33.
Dalam proyek ini, pemerintah Korea akan menanggung 60 persen biaya pengembangan pesawat. Selain itu, sejumlah industri dirgantara di Negara Ginseng itu di antaranya Korean Aerospace Industry menanggung 20 persen, dan pemerintah Indonesia menanggung 20 persen sisanya.
PT DI akan dilibatkan dalam pembuatan pesawat tempur itu. Selain itu, Indonesia akan mendapat 50 unit KFX serta menjadi rekan bisnis dalam hal pemasaran pesawat itu. Pesawat bisa memiliki usia terbang hingga 30 tahun, sehingga bila terbang pada 2020, maka 2050 akan pensiun.
Pada Oktober 2009, pensiunan Angkatan Udara di Korea Selatan ditangkap karena membocorkan dokumen rahasia pesawat ini kepada penerbangan Swedia dan perusahaan pertahanan Saab. Dia ditengarai menerima suap beberapa ribu dolar agar dapat memberikan salinan dokumen rahasia yang telah difoto di Universitas Pertahanan Korsel. Meski demikian, pejabat Saab membantah ikut terlibat.
Angkatan Udara Korsel pernah berkonflik dengan Departemen Pertahanan dan Kementerian Perdagangan, Industri dan Energi terkait proyek ini. Kala itu AU Korsel menginginkan mengimpor pesawat tempur F15 di bawah proyek KFX. Namun keinginan ini ditentang kementerian.
Sumber: DETIK
Berita Terkait:
KOREA
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Kemhan : Butuh 1.5 Triliun Untuk Membangun Galangan Kapal Selam
- Kemhan Optimis Lanjutkan Proyek Kapal Selam dengan Korsel
- ITS : Korsel Tak Tulus ToT Kapal Selam Kepada Indonesia
- Jubir Kemhan Klarifikasi Alasan Korsel Batasi Indonesia Belajar Kapal Selam
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- September 2013, Indonesia Kedatangan T-50 Golden Eagle
- Temui Presiden, Menlu Korsel Janjikan Peningkatan Kerjasama Pertahanan
- Indonesia Siapkan Dana Rp. 15 Triliun Untuk Pengembangan IFX
- 2014, PT PAL Akan Mulai Produksi Kapal Selam
- EADS Tawarkan Dana Segar $ 2 Miliar Bila Menang Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Doosan DST Kirim Tarantula 6x6 Kepada Indonesia
- Komisi I : Penundaan Sepihak Proyek KFX Ganggu Hubungan RI-Korsel
- Ini Alasan Korsel Tunda Proyek Pesawat Tempur KFX
- KSAU : TNI AU Tolak Hibah Pesawat Tempur F-5 Korsel
- Menhan : KFX Ditunda, Karena Indonesia Dan Korsel Ingin Buat Selevel F-35
- Proses Alih Teknologi Kapal Selam Korsel Masih Berjalan Alot
- Sharp Avionik K Gandeng Elbit System Dalam Pengembangan Proyek LAH Dan KFX
- KAI Gelar Seminar "2013, KFX Harus Segera Diimplementasikan"
- Skuadron 15 Iswahjudi Terima Tim Dari Korea Aerospace Industries
- Menhan Masih Mempertimbangkan Hibah F-5 Dari Korsel
- Korsel Paham Kekuatiran Indonesia Atas Penundaan KFX
- EADS Menantang Boeing Dan Lockheed Martin Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Pesawat Amphibi Aron Lebih Cocok Untuk Sipil Dan SAR
- TNI AL Setujui 50 Desain Awal Kapal Selam Buatan DSME
Pesawat Tempur
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Wamenhan : KKIP Berhasil Yakinkan Komisi I Tentang Program KFX/IFX
- Rusia Berharap Bisa Negosiasi Su-35 Kepada Indonesia
- Indonesia Siapkan Dana Rp. 15 Triliun Untuk Pengembangan IFX
- Siapapun Presiden Nanti, Harus Komitmen Dengan Proyek KFX
- EADS Tawarkan Dana Segar $ 2 Miliar Bila Menang Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Komisi I Mau Pastikan Pesawat Tempur Sukhoi Baru Sudah Bersenjata
- Komisi I : Penundaan Sepihak Proyek KFX Ganggu Hubungan RI-Korsel
- Dua Pesawat Tempur Su-30MK2 Tiba Di Tanah Air
- Ini Alasan Korsel Tunda Proyek Pesawat Tempur KFX
- KSAU : TNI AU Tolak Hibah Pesawat Tempur F-5 Korsel
- Menhan : KFX Ditunda, Karena Indonesia Dan Korsel Ingin Buat Selevel F-35
- TNI AU Kembali Terima 8 Mesin Sukhoi Dari Rusia
- 2013, TNI AU Akan Lengkapi Satu Skuadron Sukhoi
- KAI Gelar Seminar "2013, KFX Harus Segera Diimplementasikan"
- Menhan Masih Mempertimbangkan Hibah F-5 Dari Korsel
- Korsel Paham Kekuatiran Indonesia Atas Penundaan KFX
- EADS Menantang Boeing Dan Lockheed Martin Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Perkuat Selat Malaka, Satu Skuadron F-16 Disiapkan di Pekanbaru
- Dua Sukhoi Baru TNI AU Sukses Test Flight
- Komisi I : Kami Menyanyangkan Progam Pengembangan KFX Tidak Bejalan Mulus
- Ini Jawaban Kemhan Penyebab Tertunda Pengembangan Pesawat Tempur KF-X/IF-X
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
0 komentar:
Post a Comment