ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Wednesday, February 23, 2011 | 1:50 PM | 0 Comments

    Menhan : KFX Akan Rampung Pada Tahun 2022

    Jakarta - Insiden pencurian laptop di Seoul, tidak mengganggu hubungan kerjasama pertahanan antara RI dan Korea Selatan (Korsel). Indonesia dan Korsel masih akan mengembangkan pembangunan pesawat tempur canggih KF-X.

    "Untuk kerjasama jangka panjangnya, targetnya KF-X. Jadi idenya itu kita ingin memperkuat kekuatan udara kita," ujar Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro saat launching Jurnal Universitas Pertahanan di Kementerian Pertahanan, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (23/2/2011).

    Purnomo menjelaskan, pesawat ini direncanakan rampung tahun 2022. Dengan proses alih teknologi, nantinya Indonesia tidak perlu lagi membeli pesawat tempur dari luar negeri. Pesawat KF-X sendiri merupakan pesawat tempur generasi 4,5 yang lebih modern dari F-16 dan Sukhoi.

    "Tapi baru bisa terjadi 2022. Untuk membangun itu harus ada skuadron tempurnya," terang Purnomo.

    Selain itu pihak RI dan Korsel pun sedang membangun 4 kapal LPD (Landing Platform Dock) atau kapal pengangkut pasukan. Pembangunan kapal ini dilakukan dengan sistem transfer teknologi. Dua kapal dibangun di Korsel dan dua kapal di Indonesia.

    "Sekarang sudah selesai, tinggal diresmikan. Kerjasama yang kita lakukan adalah untuk membangun industri pertahanan," lanjutnya.

    Sedangkan mengenai rencana pembelian pesawat tempur ringan T-50, Purnomo menjelaskan hal itu masih berupa proses tender. Sudah ada beberapa pihak yang mengajukan, tapi pemerintah RI belum mengambil keputusan.

    "Masih berupa hasil tender dan belum diputuskan," terangnya.

    Purnomo menegaskan kembali, laptop yang dicuri itu bukan milik kementerian pertahanan. Dia menjelaskan tidak ada data-data militer yang dibawa ke Seoul dalam kunjungan kali itu. Laptop itu pun sama sekali tidak berisi data-data pertahanan.

    "Dari kita itu jelas tidak ada yang kehilangan, karena itu kejadiannya di lantai 19 dan 20. Sedangkan kami di lantai 30. Sudah saya sampaikan, tidak ada data militer yang hilang," ujarnya.

    Sumber: DETIK

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.