ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, March 25, 2011 | 11:43 PM | 0 Comments

    Jakarta International Defense Dialogue Berhasil Picu Kerja Sama Pertahanan

    Presiden SBY buka JIDD 2011. (Foto: KONTAN)

    Jakarta - Jakarta International Defense Dialogue (JIDD) berhasil menjalin kerja sama pertahanan antar negara. Forum ini turut menjadi ajang promosi bagi industri pertahanan dalam negeri.

    Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengaku JIDD mampu memicu kerja sama pertahanan negara peserta dialog. Forum ini telah ditindaklanjuti langsung melalui pertemuan bilateral maupun trilateral oleh beberapa negara peserta.

    "Dialog tidak hanya terjadi di panel tetapi juga di luar forum, ada pertemuan bilateral dan trilateral. bahkan tingkat menteri pertahanan," ujarnya ketika ditemui usai penutupan JIDD di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (25/3).

    Masing-masing negara berbagi pandangan mengenai keamanan wilayah dan permasalahan dunia. Mereka berharap pertemuan-pertemuan ini menghasilkan solusi komperhensif atas permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing negara.

    Pembicaraan ini cukup serius karena mereka berkomitmen untuk menindaklanjuti dengan pertemuan di tingkatan politik di negara masing-masing.

    Purnomo mengakui Indonesia dan Malaysia pun berhasil duduk bersama untuk membicarakan permasalahan perbatasan. Pihak Malaysia mengaku bahwa pengelolaan perbatasan di negara mereka mengalami kendala yang sama.

    Pengelolaan perbatasan dilakukan oleh banyak banyak instansi seperti halnya di Indonesia. "Kan sama permasalahan mereka. Mereka juga bertumpuk. Kalau di sini ada polisi perairan, TNI AL, Bakorkamla, Bea Cukai, KKP. Ini yang harus disatukan," jelasnya.

    Menteri Pertahanan Malaysia Ahmad Zahid Hamidi mengaku optimistis bahwa ketegangan perbatasan dapat dicairkan dengan kedekatannya dengan Menteri Pertahanan Indonesia. Walaupun sebagian masyarakat masih mempermasalahkan ketegangan ini. Apalagi hubungan kepala negara kedua belah pihak cukup baik untuk melakukan penyelesaian.

    Ia memberikan catatan, permasalahan perbatasan harus menitikberatkan pada penyelesaian masalah, pembagian hasil alam, dan prolem ketenagakerjaan. Secara tegas, Ahmad meminta media dapat memberikan sumbangan penyelesaian masalah dengan pemberitaan yang baik.

    "Semangat ini penting apalagi saya pikir beberapa media memberikan atmosfer yang berbeda dalam pemberitaan," jelasnya.

    Jakarta - Jakarta International Defense Dialogue (JIDD) berhasil menjalin kerja sama pertahanan antar negara. Forum ini turut menjadi ajang promosi bagi industri pertahanan dalam negeri.

    Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengaku JIDD mampu memicu kerja sama pertahanan negara peserta dialog. Forum ini telah ditindaklanjuti langsung melalui pertemuan bilateral maupun trilateral oleh beberapa negara peserta.

    "Dialog tidak hanya terjadi di panel tetapi juga di luar forum, ada pertemuan bilateral dan trilateral. bahkan tingkat menteri pertahanan," ujarnya ketika ditemui usai penutupan JIDD di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (25/3).

    Masing-masing negara berbagi pandangan mengenai keamanan wilayah dan permasalahan dunia. Mereka berharap pertemuan-pertemuan ini menghasilkan solusi komperhensif atas permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing negara.

    Pembicaraan ini cukup serius karena mereka berkomitmen untuk menindaklanjuti dengan pertemuan di tingkatan politik di negara masing-masing.

    Purnomo mengakui Indonesia dan Malaysia pun berhasil duduk bersama untuk membicarakan permasalahan perbatasan. Pihak Malaysia mengaku bahwa pengelolaan perbatasan di negara mereka mengalami kendala yang sama.

    Pengelolaan perbatasan dilakukan oleh banyak banyak instansi seperti halnya di Indonesia. "Kan sama permasalahan mereka. Mereka juga bertumpuk. Kalau di sini ada polisi perairan, TNI AL, Bakorkamla, Bea Cukai, KKP. Ini yang harus disatukan," jelasnya.

    Menteri Pertahanan Malaysia Ahmad Zahid Hamidi mengaku optimistis bahwa ketegangan perbatasan dapat dicairkan dengan kedekatannya dengan Menteri Pertahanan Indonesia. Walaupun sebagian masyarakat masih mempermasalahkan ketegangan ini. Apalagi hubungan kepala negara kedua belah pihak cukup baik untuk melakukan penyelesaian.

    Ia memberikan catatan, permasalahan perbatasan harus menitikberatkan pada penyelesaian masalah, pembagian hasil alam, dan prolem ketenagakerjaan. Secara tegas, Ahmad meminta media dapat memberikan sumbangan penyelesaian masalah dengan pemberitaan yang baik.

    "Semangat ini penting apalagi saya pikir beberapa media memberikan atmosfer yang berbeda dalam pemberitaan," jelasnya.

    Sumber: MEDIA INDONESIA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.