ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, March 21, 2011 | 11:00 PM | 0 Comments

    Rusia Kecam Tren Intervensi Militer AS di Seluruh Dunia

    Moskow - Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin pada hari Senin mengecam "tren yang stabil" intervensi militer AS di seluruh dunia. Dia menuding Washington bertindak tanpa hati nurani atau logika.

    "Saya prihatin tentang kemudahan yang telah diputuskan untuk menggunakan kekerasan," kata Putin terkait kampanye internasional saat ini di Libya, seperti dilansir AFP, Senin (21/3/2011).

    Dia menunjuk AS telah melibatkan diri dalam konflik di bekas Yugoslavia, Afghanistan dan Irak, "Sekarang giliran Libya," katanya.

    "Dan semua ini dengan kedok untuk melindungi kedamaian warga sipil. Di mana logikanya, di mana hati nuraninya? Hal ini tidak ada sama sekali," kata Putin.

    Pasukan sekutu dimotori AS, Prancis dan Inggris, telah melancarkan serangan udara ke Libya hari Sabtu lalu, dengan dalih untuk menjalankan resolusi PBB tentang zona larangan terbang. Puluhan orang tewas, termasuk warga sipil. AS ingin komando penyerangan ini dialihkan kepada NATO.

    Indonesia mengambil sikap "netral" atas serangan itu dengan berpandangan agar kebijakan yang diambil PBB melindungi warga sipil, sesuai dengan hukum internasional dan sesuai dengan piagam PBB.

    Sumber: DETIK

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.