
Jakarta - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu (23/3), didampingi Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro membuka Jakarta International Defence Dialogue di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, yang berlangsung 23-25 Maret 2011. Saat membuka JIDD, Presiden RI mengatakan bahwa dengan daftar pembicara JIDD yang telah disiapkan, Presiden yakin akan terjadi diskusi yang produktif dalam JIDD ini.
Dalam pembukaannya, Presiden mengatakan, saat ini di dunia tengah terjadi banyak hal seperti konflik di Libya, bencana nuklir di Jepang , demonstrasi di jalanan negara Arab, pengungsi dari negara-negara yang sedang berkonflik yang semua tragedi ini berimplikasi terhadap situasi keamanan.
Dikatakan oleh Presiden, keamanan Internasional menjadi lebih saling terkait antar negara di dunia dan bukannya menjadi lebih mudah, melainkan lebih rumit. Presiden juga menganggap aksi-aksi terorisme semakin gigih, dan kapasitas kelompok teroris juga meningkat dan memberikan tantangan baru dalam penanganannya seperti paket bom yang sedang terjadi di Indonesia.
Negara-negara di kawasan Asia Pasifik, jelas Presiden, saat ini sedang mencari keseimbangan baru yang dapat memastikan stabilitas keamanan yang lebih baik. Setiap komponen bangsa turut berperan dalam perubahan pandangan strategis yang memaksa kita untuk berfikir secara berbeda. Dirinya mencontohkan, seperti sekelompok kecil orang yang mengelola wikileaks dengan agendanya dapat menjadi masalah bagi pemerintah di berbagai negara dengan membawa implikasi politis dan keamanan.
Sementara itu, Menhan Purnomo Yusgiantoro dalam sambutan pembukanya mengatakan, JIDD diharapkan menjadi wadah bagi para ahli dan yang berkecimpung langsung di bidang keamanan dan pertahanan untuk saling berbagi pandangan dan saling bertukar pengetahuan serta pendapat dengan bebas sehingga tercipta dialog yang sehat. JIDD ini juga diharapkan dapat memperkaya dan melengkapi forum-forum serupa yang telah ada. Menhan sangat bangga karena total sekitar 300 peserta dialog berasal dari 34 negara. Meningkatnya keinginan dari komunitas internasional bekerjasama dalam hal strategi dan keamanan.
Di dalam JIDD ini, lanjut Menhan, diharapkan para ahli dibidang keamanan dan pertahanan dapat mengemukakan pemikiran-pemikirannya sehingga menjadi pelajaran bagi peserta dialog yang lebih muda. Menurut Menhan, even besar semacam JIDD ini juga dapat dimanfaatkan sebagai ajang mengembangkan kerjasama bilateral antar negara maupun antara peserta JIDD.
JIDD yang bertemakan memperkuat keamanan dan stabilitas ini diselenggarakan memperingati Dies Natalis Universitas Pertahanan Indonesia yang ke-2 yang dihadiri pula Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao dan Anggota DPR RI, Panglima TNI, Kapolri, Walikota Jakarta, serta pejabat Asean. JIDD ini juga diikuti oleh 34 negara partisipan, wakil-wakil dari generasi muda seperti Taruna Akademi Militer, perwakilan mahasiswa dari perbagai perguruan tinggi negeri dan swasta serta Sekolah-Sekolah Tinggi Negeri lainnya.
Menjadi pembicara dalam JIDD yang berlangsung selama tiga hari ini antara lain; Pangeran Ahmed Bolkiah dari Brunei, Menteri Strategi Keamanan Internasional dari Inggris Gerald Howard MP, Wakil Perdana Menteri Singapura Teo Chee Hean, dan Wakil Sekjen Operasional PBB Alain Le Roy.
Sumber: DMC
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
TNI
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
- Komisi I : Kemhan Usulkan Tambahan Anggaran Untuk Pengadaan Apache Dan Hercules
- Pengamat : Alutsista TNI Harus Bisa Bantu Sipil Saat Darurat
- Komisi I Akan Dorong Tambahan Anggaran Kesejahteraan TNI di APBN-P 2013
- Panglima TNI : TNI Akan Melakukan Latihan Terbesar Tahun 2014
- Presiden: Logistik dan Distribusi, Kunci Utama Alutsista TNI
- Presiden Janjikan Modernisasi Alutsista TNI Tuntas 2014
- Besok, 16 Ribu Prajurit TNI Latihan Tempur Di Situbondo
- Presiden : Alutsista Indonesia Harus Lebih Besar Dan Modern Dari Tetangga
- PT DI Siap Kirim 10 Helikopter & 7 Pesawat Pesanan TNI
- Panglima TNI : Komnas HAM Itu Biadab!
- Pengerahan Pasukan TNI Di Papua Tunggu Perintah Dari Presiden
- Kemenhan Percepat Realisasi Modernisasi Alutsista TNI Sampai 2019
- Komisi I Minta TNI Laksanakan Pengadaan Alutsista Secara Maksimal
- Panglima TNI : 2014, Kekuatan Minimum TNI Capai 38% dari Target
- Prajurit Kodam Siliwangi Jaga Perbatasan Indonesia - Papua Nugini
- 2012, TNI Belanja Alutsista Habiskan Rp 53,2 triliun
- Menhan : Alutsista TNI Membaik Tiga Tahun Kedepan
- TNI Rekrut 16 Calon Perwira Penerbang
- Kemhan Serahkan Pengajuan Anggaran Optimalisasi 2013 ke TNI
- Kemhan : Alutsista 2013 Akan Semakin Moderen
- Tim Inspeksi PBB Periksa Kesiapan Alutsista TNI Di Lebanon
- Menhan : Prajurit Harus Memiliki Semangat Juang, Walaupun Alutsista Terbatas
0 komentar:
Post a Comment