ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Saturday, March 26, 2011 | 9:32 AM | 0 Comments

    Menhan : Indonesia Bangun Pusat Pelatihan Pasukan Perdamaian Terbesar Di Asean

    Jakarta - Indonesia kembangkan pusat pelatihan peacekeeping (pasukan penjaga perdamaian) center. Indonesia merupakan pengirim pasukan perdamaian terbesar di ASEAN.

    Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan bahwa Indonesia berkomitmen untuk membuka tempat pusat pelatihan peacekeeping terbesar di ASEAN. Pusat pelatihan dibangun di Sentul, Bogor, Jawa Barat.

    "Di kompleks ini nantinya akan dibangun untuk mencakup semua jenis pelatihan," jelasnya ketika ditemui seusai Jakarta Internastional Defence Dialogue (JIDD) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (25/3).

    Ia mengungkapkan kompleks itu kini tengah menyediakan pusat pelatihan penangkal teror, standby force dan penjagaan keamanan. Nantinya pelatihan akan mencakupi permasalahan bencana yang ditangani oleh militer.

    Menurutnya, masalah bencana merupakan ancaman nontradisional terhadap keamanan negara. Makanya militer harus turut ambil andil dalam penanggulangan dan pertolongan. Apalagi TNI memiliki aparat hingga ke kawasan tak terjangkau. "Ancaman bencana itu merupakan serangan nontradisional," jelasnya.

    Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menambahkan, Indonesia merupakan negara yang paling banyak mengirimkan pasukan perdamaian di ASEAN. Setidaknya terdapat sekitar 1.800-an pasukan perdamaian yang dikirim dari Indonesia.

    Sumber: MEDIA INDONESIA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.