ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Tuesday, March 22, 2011 | 5:36 PM | 1 Comments

    Timor Leste Beli Kapal Patroli Buatan Indonesia


    Presiden SBY (kanan) bersama PM Republik Demokratik Timor Leste Kay Rala Xanana Gusmao.

    Jakarta - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan Indonesia menjual kapal patroli laut (fast patrol boat) ke Timor Leste. Kapal buatan PT PAL Indonesia ini panjangnya 30-40 meter. Timor Leste membeli dengan pertimbangan tidak perlu kapal besar dalam menjangkau teritorialnya.

    "Mereka mau pesan dua kapal," kata Purnomo seusai jamuan santap siang Presiden Yudhoyono dengan Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao di Istana Negara, Selasa (22/3).

    Purnomo mengatakan dalam pembelian kapal itu Timor Leste mengajukan kredit ekspor kepada Indonesia. Pemerintah Indonesia pun menyanggupi dan siap memberikan kredit ekspor lewat lembaga penjamin ekspor Indonesia (LPEI). Dalam transaksi ini, Indonesia menjual kapal patroli per unitnya US$ 20 juta atau sekitar Rp 175 miliar.

    Indonesia juga mendapat pesanan tiga kapal Landing Platform Dock, yang bisa didarati helikopter, dari Filipina. Kapal ini tidak hanya digunakan untuk pengangkutan pasukan tetapi juga untuk operasi penanggulangan bencana. Pembelian ini melalui fasilitas kredit penandatanganan pemerintah dengan pemerintah. "Tapi, sekarang belum," ujarnya.

    Selain membeli kapal, Filipina juga akan membeli senjata dari PT Pindad. Brunei Darussalam juga memberi senjata dari PT Pindad.

    Indonesia, kata Purnomo, juga menawarkan pesawat CN-235 kepada Filipina, Brunei, dan Vietnam. "Beberapa sudah kita kirimkan, Korea pun akan membeli CN-235," katanya.

    Pemerintah juga menawarkan amunisi, senjata SS dan panser Anoa. "Malaysia telah memesan Anoa," katanya.

    Pemerintah berharap industri pertahanan berjalan dengan baik. "Ini tahapnya masih incorporated untuk mendorong terus membaik. Jadi targetnya belum establish," ujarnya.

    Sumber: TEMPO

    Berita Terkait:

    1 komentar:

    F 14 TOMCAT said...

    maju terus....tetap semangat...moga makin laris nih produk INDONESIA

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.