
KRI Pasopati.
Surabaya - Monumen Kapal Selam atau akrab disebut Monkasel merupakan salah satu obyek wisata yang sering dikunjungi oleh anak-anak di Surabaya, Jawa Timur, baik itu anak-anak dari rombongan sekolah maupun keluarga. Bagaimana tidak, anak-anak bisa masuk ke dalam kapal selam dan merasakan sendiri bagaimana berada di perut kapal selam. Kunjungan semakin menarik karena biasanya yang memandu anak-anak adalah bukan sembarang pemandu. Pemandu itu bernama Dijono, mantan awak kapal selam. Jadi, anak-anak pun bisa mendengar cerita langsung dari saksi hidup petualangan Dijono menjadi awak kapal selam.
Kapal selam tampak gagah tampil di kawasan ini adalah KRI Pasopati dengan nomor lambung 410. Ia telah pensiun sejak 25 Januari 1990. KRI Pasopati berjenis SS type Whiskey Class buatan Rusia di tahun 1952. Si kapal selam ini bergabung dengan TNI AL pada 29 Januari 1962. Ia telah mengarungi lautan puluhan tahun dan menciptakan aneka kisah heroik.
Perannya tak tanggung-tanggung, karena KRI Pasopati bertugas untuk menghancurkan garis lintas musuh dan pengintaian. Salah satunya aktif terlibat langsung di garis depan pada saat Operasi Trikora saat merebut Irian Barat. Para awak menggunakan KRI Pasopati untuk memberikan tekanan-tekanan psikologis terhadap lawan.
Dijono sudah menjadi awak KRI Pasopati 410 selama 11 tahun mulai dari tahun 1967. Ia sempat mengarungi lautan bersama KRI Pasopati 410 pada saat Perang Timor Timur di tahun 1975. Sekali menjelajahi lautan, Dijono dan para awak lainnya harus berada di dalam perut kapal selam selama tiga hari tiga malam.
"Selama tiga hari tiga malam tidak bisa mandi atau cuci. Kita bawa 11 ton air bersih untuk makan. Tapi sekali melaut, bisa selama 2 sampai 3 bulan, baru kemudian pulang," katanya.
Saat perang di Timor Timur, tugas KRI Pasopati adalah melakukan pengintaian dan penyusupan. Apakah tugas Dijono? Ternyata ia seorang juru telegrafis yang jago dengan sandi morse.
Saat pensiun, KRI Pasopati dipotong menjadi 16 blok. Potongan-potongan ini kemudian dibawa ke lokasi monumen sekarang dan dirakit kembali. Monkasel pun terbuka untuk umum pada 15 Juli 1998. Di dalam Kapal Selam KRI Pasopati 410, anak-anak bisa melihat tujuh ruangan. Ruangan pertama adalah ruang torpedo haluan dan juga tempat istirahat awak.
Sementara di ruang kedua adalah ruang makan dan tempat kerja perwira. Ruang Pusat Informasi Tempur atau di ruang ketiga adalah tempat pengoperasian kapal dan pusat kegiatan tempur. Ruangan ini menjadi salah satu favorit anak-anak, karena mereka bisa melihat periskop kapal selam. Periskop yang berfungsi untuk melihat keadaan di luar kapal selam.
Siapa sangka ruangan keempat yang sangat sempit ternyata adalah dapur. Sementara di ruangan kelima dan keenam adalah tempat motor pengendalian. Ruangan ini merupakan ruang diesel pendorong dan ruang listrik. Sedangkan di ruangan ketujuh adalah ruangan torpedo buritan. Anak-anak umumnya sangat tertarik dengan torpedo tersebut. Ada dua peluncur torpedo yang berfungsi sebagai penyerang dan penghindar. Dengan panjang 76,6 meter dan lebar hanya 6,30 meter, kapal selam ini memuat 63 awak termasuk komandan.
Tak sekedar melihat kapal selam, anak-anak pun belajar sejarah mengenai KRI Pasopati 410 melalui film. Suasana asri penuh pepohonan dan berada di tepi sungai, membuat anak-anak gemar berlarian di kawasan ini. Di dekat sungai Kalimas dan masih di area Monkasel, terdapat tempat duduk-duduk santai untuk keluarga. Tak lupa pula hiburan wisata air di Kalimas yang bisa menambah keriaan keluarga. Tertarik untuk membawa anak Anda menjelajahi kapal selam nan heroik ini? Datang saja ke Monumen Kapal Selam di Bantaran Kalimas, Jl Pemuda 39, Surabaya.
Buka setiap hari Senin-Minggu dengan harga tiket yang sangat murah, hanya Rp 5.000. Namun ilmu yang didapat si kecil begitu berharga. Buktinya, salah satu pengunjung bernama Edward (6) kepada Kompas.com mengaku sangat senang berkunjung ke Monkasel. "Aku mau kalau diajak ke sini lagi," katanya sambil asyik melihat kapal selam KRI Pasopati nan megah di depan matanya.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
TNI AL
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kasal Resmikan Pembangunan Submarine Training Center (STC) Di Koarmatim Surabaya
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- 2014, TNI AL Akan Kedatangan Helikopter AKS Secara Bertahap
- BPPT Dan TNI AL Kembangan Kapal Selam 15 Dan 22 Meter
- 2013, 37 BMP-3F Akan Diterima Marinir TNI AL
- PT DI Serahkan Tiga Heli Pesanan TNI AL
- PT PAL Akan Kerjakan 16 Unit KCR-60 TNI AL
- TNI AL Memilih Simulator Nautis Class A Untuk Pelatihan Kapal Perang Sigma
- KEEL LAYING Kapal Cepat Rudal (KCR-60 METER) TNI AL
- Patroli Perbatasan, Kapal Selam KRI Cakra Singgah di Sorong
- Satgas TNI AL Akan Mengawasi Pembuatan Dua PKR Di Belanda
- Kementerian Keuangan Setujui Pemusnahan Dua Kapal TNI AL
- Pangkalan Kapal Selam Akan Selasai Akhir 2013
- TNI AL Dan Amerika Lakukan Latihan Bersama
- TNI AL Setujui 50 Desain Awal Kapal Selam Buatan DSME
- TNI AL Bangun Kapal LST Dan BCM
- TNI AL Resmikan First Steel Cutting Pembangunan LST Ketiga
- KSAL : Keputusan Pembelian Kapal Perang Dari Inggris Masih Tangan Kemhan
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Kemhan : Rudal C-705 Untuk Kapal Cepat Rudal Akan Tiba 2014
- Kapal Perang Jajaran Koarmatim Akan Laksanakan Latihan Artileri
- Menhan Akan Resmikan KCR Ke Tiga
- Pembentukan Tiga Armada TNI AL Selesai 2014
- Kemhan : Fregat Buatan Inggris Memiliki Kemampuan Di Atas Sigma
Kapal Selam
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- Kasal Resmikan Pembangunan Submarine Training Center (STC) Di Koarmatim Surabaya
- Nipress : 2025, Kami Supplai Baterai Untuk 18 Kapal Selam TNI AL
- Kemhan : Butuh 1.5 Triliun Untuk Membangun Galangan Kapal Selam
- ITS : Korsel Tak Tulus ToT Kapal Selam Kepada Indonesia
- Jubir Kemhan Klarifikasi Alasan Korsel Batasi Indonesia Belajar Kapal Selam
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- BPPT Dan TNI AL Kembangan Kapal Selam 15 Dan 22 Meter
- 2014, PT PAL Akan Mulai Produksi Kapal Selam
- Proses Alih Teknologi Kapal Selam Korsel Masih Berjalan Alot
- Patroli Perbatasan, Kapal Selam KRI Cakra Singgah di Sorong
- Pangkalan Kapal Selam Akan Selasai Akhir 2013
- Pabrik Kapal Selam Ditargetkan Selesai 2017
- TNI AL Setujui 50 Desain Awal Kapal Selam Buatan DSME
- PT PAL Akan Membangun Kapal Selam Sendiri
- Radar INDRA Akan Dipasang Di Tiga Kapal Selam Indonesia
- Pangkalan Baru Kapal Selam di Palu Akan Beroperasi 2014
- Komisi I Ingin Melihat Perkembangan Realisasi Kapal Selam Dan KFX
- KSAL : Tim Pembangun Berangkat ke Korsel Januari 2013
- Wamenhan : Indonesia Berencanan Membuat 10 Kapal Selam
- 206 Orang PT PAL Terpilih Dalam Pembuatan Kapal Selam Di Korsel
- DSME Daewoo Seleksi Penerimaan Tim ToT Dari PT PAL
0 komentar:
Post a Comment