ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, March 25, 2011 | 8:09 PM | 0 Comments

    Panglima TNI : Kudeta Akan Berhadapan Dengan Rakyat dan TNI


    JAKARTA – Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono, menegaskan setiap bentuk kudeta di Indonesia akan berhadapan dengan rakyat dan TNI.

    “Tugas TNI itu menjaga keutuhan dan kedaulatan negara. Kalau ada yang mencoba mengganggu keutuhan bangsa dan negara itu akan berhadapan dengan TNI,” ucap Agus usai penutupan Jakarta Internasional Defence Dialog, di JCC Jakarta, Jumat (25/3).

    Panglima menambahkan, kudeta itu adalah upaya menggulingkan pemerintahan yang sah. Sementara di Indonesia Presiden terpilih adalah hasil pilihan rakyat. Makanya jika ada kudeta akan pula berhadapan langsung dengan rakyat.

    Agus mengaku belum menerima informasi adanya dugaan kudeta yang dinyatakan oleh salah satu purnawirawan TNI. “Saya belum menerima informasi dari staf soal intelijen tentang kudeta, Sumbernya juga saya tidak tahu dari mana pernyataan tersebut,” katanya.

    Ketika ditanya apakah pernyataan purnawirawan tersebut sebagai ancaman negara, Agus mengaku dirinya belum mendengar pernyataan tersebut. “Saya tidak mendegar pembicaraan secara resmi secara lengkap seperti apa,” jawab dia.

    Panglima mengaku pihaknya belum melakukan komunikasi dengan para purnawirawan terkait isu tersebut. Menurut dia, organisasi purnawirawan, atau Pepabri yang nanti akan mengkomunikasikan. “Saya belum komunikasi, untuk pertemuan informal maupun formal,” ungkap dia.
    Sumber: POS KOTA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.