ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Wednesday, June 23, 2010 | 9:26 AM | 0 Comments

    China Cemas Latihan Perang AS-Korsel


    BEIJING - Pemerintah China kemarin mengkhawatirkan latihan perang yang digelar Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) di Laut Kuning.

    Kekhawatiran semakin memuncak setelah AS bakal mengikutsertakan pesawat pengangkut dalam latihan militer yang bertujuan memprovokasi Korea Utara (Korut).

    Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Qin Gang mengungkapkan, telah mempelajari laporan bahwa pesawat pengangkut AS bakal bergabung dalam latihan perang itu. “Kami sangat peduli mengenai laporan itu dan akan terus mengikuti perkembangannya,” paparnya.

    China berhak khawatir dengan latihan perang AS dan Korsel. Pasalnya, lokasinya cukup dekat dengan wilayah China. Latihan tersebut juga bertujuan untuk memprovokasi sekutu Beijing, yakni Korut. Namun, Beijing belum menyatakan protes dengan tegas atas latihan tempur itu. Korsel sendiri ingin memusatkan perhatian terhadap tanggung jawab atas kasus tenggelamnya kapal perangnya, Cheonan, sebelum dimulainya perundingan multi-lateral untuk mengakhiri pengembangan program senjata nuklir Korut.

    Menteri Luar Negeri Korsel Yu Myung-hwan memaparkan, Pyongyang harus mempertanggungjawabkan aksinya. Tenggelamnya kapal perang Cheonan pada 26 Maret lalu telah meningkatkan eskalasi hubungan kedua negara.Akibat insiden tersebut, perundingan denukliri-sasi Pyongyang pun semakin tidak jelas.

    “Begitu Korut mengaku bertanggung jawab menenggelamkan kapal perang Cheonan, pemerintah bakal berkonsentrasi atas insiden tersebut,” ujar Yu sebagaimana dikutip kantor berita Yonhapdalam sebuah sidang parlemen di Seoul.

    Menurut dia, pemerintah akan berkonsultasi dengan negara terkait dalam pembukaan kembali perundingan enam pihak. Apalagi, perundingan enam negara yang melibatkan dua Korea, AS, Cina, Jepang dan Rusia yang digelar setahun lebih, saat ini berhenti total.

    Tidak ada upaya dari Korsel untuk menyuarakan kembali agar perundingan itu dihidupkan. Namun, Washington sedang menyusun strategi untuk membujuk Pyongyang. Yu juga menuding Korut telah membujuk komunitas internasional untuk tidak lagi membahas masalah tenggelamnya kapal Cheonan. Buktinya, China dan Rusia yang memiliki hak veto, telah memberikan dukungan sanksi kepada Korut, tetapi kedua negara itu menolak mengecam tragedi Cheonan.

    “Rusia dan China lebih peduli terhadap reaksi terhadap sanksi PBB dibandingkan kebenaran dalam insiden Cheonan,” paparnya.

    Yu memaparkan, retorika ancaman termasuk serangan militer merupakan “pemerasan” .Apalagi, dia menambahkan, China dan Rusia tidak ingin menjadi “anak yatim” ketika komunitas internasional memutuskan responsnya.

    Tak patah semangat,Korsel tetap melanjutkan langkah untuk merayu China dan Rusia.Menurut Yu, 58 negara telah mengecam Pyongyang atas insiden Cheonan dan memberikan dukungan bagi Seoul.

    Sumber: OKEZONE

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.