
SEOUL, KOMPAS.com - Korea Utara mengeluarkan satu peringatan larangan berlayar di pantai barat Semenanjung Korea, Jumat (25/6/2010) yang kemungkinan diduga sebagai bagian latihan militer rutin.
Ketegangan antara kedua Korea meningkat sejak Korea Selatan (Korsel) menuduh Korea Utara (Korut) mentorpedo sebuah kapal perangnya Maret lalu yang menewaskan 46 pelaut. Korut membantah terlibat dalam insiden itu dan mengatakan tuduhan tersebut adalah rekayasa politik.
"Korut menetapkan satu daerah barat laut (Laut Kuning) sebagai zona larangan berlayar 19-27 Juni," kata seorang pejabat Kementerian Pertahanan Korsel.
"Ini agaknya bagian dari pelatihan militer dan kami tidak melihat ada indikasi-indikasi kegiatan yang luar biasa oleh militer Korut."
Sebuah laporan satu surat kabar lokal, Jumat mengatakan peringatan larangan berlayar itu dikeluarkan Korut kemungkinan sebagai persiapan bagi pelucuran rudal jarak pendek.
Korut memprotes tuduhan Korsel bahwa kapal selamnya menembakkan satu torpedo yang menenggelamkan kapal perang Cheonan, dan memperingatkan akan terjadi perang jika Korsel menjatuhkan hukuman.
Memperingati ulang tahun ke 60 meletusnya Perang Korea, Presiden Korsel Lee Myung-bak menuntut Korut meminta maaf dan menyerukan dihentikannya provokasi-provokasi.
"Korut harus menghentikan provokasi-provokasi yang nekat dan bergabung pada jalan hidup berdampingan secara damai di kalangan 70 juta jiwa warga Korea," katanya.
"Tujuan utama kami bukan konfrontasi militer tetapi penyatuan yang damai."
Korut melanggar satu larangan Dewan Keamanan bagi peluncuran-peluncuran rudal balistik dengan melancarkan serangkaian peluncuran rudal 4 Juli tahun lalu.
Para pengamat mengatakan gerakan-gerakan militer Korut bertujuan untuk memperkuat kedudukan politik pemimpin Kim Jong Il di dalam negeri dan posisi tawar menawar negaranya saat negara-negara regional berusaha membujuk Pyongyang untuk kembali ke perundingan perlucutan senjata nuklir.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
KOREA
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Kemhan : Butuh 1.5 Triliun Untuk Membangun Galangan Kapal Selam
- Kemhan Optimis Lanjutkan Proyek Kapal Selam dengan Korsel
- ITS : Korsel Tak Tulus ToT Kapal Selam Kepada Indonesia
- Jubir Kemhan Klarifikasi Alasan Korsel Batasi Indonesia Belajar Kapal Selam
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- September 2013, Indonesia Kedatangan T-50 Golden Eagle
- Temui Presiden, Menlu Korsel Janjikan Peningkatan Kerjasama Pertahanan
- Indonesia Siapkan Dana Rp. 15 Triliun Untuk Pengembangan IFX
- 2014, PT PAL Akan Mulai Produksi Kapal Selam
- EADS Tawarkan Dana Segar $ 2 Miliar Bila Menang Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Doosan DST Kirim Tarantula 6x6 Kepada Indonesia
- Komisi I : Penundaan Sepihak Proyek KFX Ganggu Hubungan RI-Korsel
- Ini Alasan Korsel Tunda Proyek Pesawat Tempur KFX
- KSAU : TNI AU Tolak Hibah Pesawat Tempur F-5 Korsel
- Menhan : KFX Ditunda, Karena Indonesia Dan Korsel Ingin Buat Selevel F-35
- Proses Alih Teknologi Kapal Selam Korsel Masih Berjalan Alot
- Sharp Avionik K Gandeng Elbit System Dalam Pengembangan Proyek LAH Dan KFX
- KAI Gelar Seminar "2013, KFX Harus Segera Diimplementasikan"
- Skuadron 15 Iswahjudi Terima Tim Dari Korea Aerospace Industries
- Menhan Masih Mempertimbangkan Hibah F-5 Dari Korsel
- Korsel Paham Kekuatiran Indonesia Atas Penundaan KFX
- EADS Menantang Boeing Dan Lockheed Martin Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Pesawat Amphibi Aron Lebih Cocok Untuk Sipil Dan SAR
- TNI AL Setujui 50 Desain Awal Kapal Selam Buatan DSME
KORUT
- Indonesia Dan Korut Akan Bahas Kerjasama Pertahanan
- Korut Tawarkan Kerjasama Pengembangan Kapal Selam Mini Kepada Indonesia
- Komisi I DPR Meminta Menlu Untuk Klarifikasi Rudal Korut
- Jubir Kemhan : Jangan Kuatir Dengan Rudal Balistik Korut
- Wamenlu AS : Rudal Balistik Korut Diarahkan Ke Australia, Indonesia Dan Filipina
- Korut Kirim Tim Pembunuh Menhan Korsel
- Kapal Perang Amerika Serikat Cegat Kapal Korea Utara
- Korsel Akan Siagakan Apache Untuk Hadapi Korut Di Perbatasan
- PBB : Iran Dan Korut Lakukan Kerjasama Pengembangan Rudal Balistik Nuklir
- Korsel Melakukan Latihan Menggunakan Peluru Tajam Untuk Peringati Insiden Incheon
- Terowongan Nuklir Korea Utara Mendapat Perhatian Korea Selatan
- AS "Dirayu" Tingkatkan Jangkauan Rudal Korsel
- Pasukan AS di Jepang dan Korsel Siap Hadapi Korut
- DPR: Kaji Ulang Kerja Sama Pesawat Tempur
- Hadang Kapal Selam, Korsel Pasang Sensor Bawah Laut Dekat Korut
- Halangi Cina-Korut, Jepang dan AS Gelar Latihan Perang Laut
- Korsel Tambah Kekuatan Pesawat Anti Kapal Selam
- Asyik Manuver di Udara, Pesawat Jet Korut Malah Jatuh
- Korut Inginkan Perang Nuklir dengan Korsel
- Latihan Perang Digelar Lagi, Korut akan Serang Korsel
- Korsel Merombak Militernya
- Korut Gali Terowongan untuk Uji Coba Nuklir
- Panglima Militer Korsel Mundur
- Korsel Bisa Serang Korut Bila Kesabarannya Telah Habis
- Jepang akan Gunakan Pencegah Rudal Terbaru
0 komentar:
Post a Comment