ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Tuesday, June 22, 2010 | 5:17 PM | 0 Comments

    Pentagon jual alat sedot debu dan kulkas di Irak

    Markas AS di Irak (Foto: mythandhope.blogspot.com)
    Baghdad - Menjelang penarikan mundur 85 ribu tentara Amerika Serikat dari Irak dalam 18 bulan ke depan, Pentagon mulai menjual perlengkapan milik AS di negara itu. Di antaranya adalah penyejuk udara dan kulkas dari 500 markas yang ada sejak 2007, ketika jumlah tentara AS mencapai titik tertinggi, yakni 170 ribu personel.

    Besarnya jumlah tentara yang diturunkan di Irak membuat markas-markas yang ada seperti kota mandiri, lengkap dengan supermarket dan toko kebutuhan lainnya. Nah, sekarang, semua barang dan produk yang digunakan tentara AS tengah dan akan dilelang, sejumlah barang lainnya malah sudah meluncur ke pasar gelap.

    Di kawasan barat Irak, Provinsi Anbar, misalnya, para pedagang Irak menyerbu barang-barang bekas dari alat penyedot debu, suku cadang bekas kendaraan militer, hingga toilet portabel. "Saya kira barang-barang ini akan berharga mahal nantinya, setelah pasukan AS ditarik mundur," harap seorang pedagang, Faiez Ahmed, seperti diberitakan telegraph.co.uk, Selasa (22/6).

    Menurut dia, barang-barang bekas tentara AS itu diminati karena semua barang di Irak kebanyakan buatan China dan Korea.

    Operasi perang AS di Irak akan berakhir pada Agustus mendatang dan pada September 50 ribu tentara akan pulang dan penarikan total akan terjadi pada akhir 2011.

    Lebih dari 370 markas telah diserahterimakan kepada pasukan Irak, termasuk kendaraan dan furniturnya. Sedangkan penyejuk ruangan, mesin cuci, kulkas, dan perlengkapan lain dijual ke publik.

    Namun, di pasar jalanan, ditemukan juga rompi anti peluru, suku cadang senapan serbu, serta sejumlah perlengkapan militer yang sudah menjadi milik pedagang.

    Sumber: PRIMAIRONLINE

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.