
Seoul (ANTARA News) - Seorang mantan agen Korea Utara - yang mengaku pernah menjalankan perintah Kim Jong-Il mengebom pesawat terbang Korea Selatan pada 1987 - mengatakan, dia percaya bahwa Kim juga yang memerintahkan menenggelamkan kapal perang Korea Selatan itu Maret lalu.
Kim Hyun-Hee, wanita agen yang dijatuhi hukuman mati namun kemudian dimaafkan karena peranannya dalam peledakan pesawat yang menewaskan 115 orang itu, dikutip oleh Monthly Chosun, majalah bulanan yang diterbitkan oleh surat kabar Chosun Ilbo, sebagaimana dikutip dari AFP.
"Tidak ada insiden besar seperti itu yang bisa terjadi tanpa perintah Kim Jong-Il," kata mantan agen tersebut, yang kini hidup di bawah pengawalan Korea Selatan.
"Meskipun rencana dan persiapan dilakukan oleh militer, namun konfirmasi akhir harus datang dari Kim."
Kim Jong-Il secara resmi mengambil alih sebagai pemimpin Korea Utara setelah ayahnya Kim Il-Sung meninggal pada 1994. Namun dia telah mengembangkan peranannya sejak tahun 1980-an.
Ketegangan-ketegangan lintas-perbatasan telah meningkat tajam sejak Korea Selatan - merujuk pada hasil penemuan investigasi multinasional - menuduh tetangganya itu mentorpedo kapal perang tersebut pada Maret, yang menewaskan 46 pelaut.
Korea Utara, yang membantah terlibat, mengancam akan melakukan balasan militer jika Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB) menjatuhkan kecaman seperti yang diinginkan Seoul.
Mantan agen Kim itu mengatakan, orang yang menolak menerima hasil penyelidikan "takut pada kebenaran bahwa Korea Utara yang melakukan, dan mereka tidak menyukai hal itu."
Dia mengatakan, Korea Utara masih membantah keterlibatannya dalam pemboman penerbangan Korean Air pada 1987.
"Itu adalah penolakan tetap terhadap sesuatu yang telah lewat. Penenggelaman kapal perang Cheonan membuat saya menyadari bahwa strategi Korea Utara tidak berubah."
Bekas agen itu mengatakan, Korea Utara meledakkan bom pesawat itu ketika dalam penerbangan di atas lautan, untuk menghancurkan bukti,
"Berusaha untuk menjatuhkan pesawat ke lautan dalam untuk menghabis semua jejak, dan berusak menghancurkan semua bukti bahwa mereka menyerang kapal selam itu dengan torpedo ... semuanya sama,"
Korea Selatan, menurutnya, "Harus mengambil kebijakan keras terhadap teroris untuk mencegah hal seperti ini terjadi lagi."
Pesawat tersebut dalam penerbangan dari Baghdad ke Seoul melalui Bangkok ketika pesawat itu meledak di atas Lautan Andaman.
Dua agen Korea Utara naik dari Baghdad dan keluar dari pesawat saat singgah di Teluk, setelah meninggalkan sebuah bom waktu di kompartemen atas.
Mereka ditahan ketika mereka berusaha meninggalkan Bahrain dengan menggunakan paspor palsu Jepang.
Keduanya kemudian segera menelan kapsul cyanida. Agen pria itu tewas namun Kim bertahan hidup.
Dia dibawa ke Seoul, di mana dia mengakui bahwa Kim Jong-Il pribadi mengetahui misinya tersebut.
Setelah mendapat penangguhan hukuman mati, Kim menerbitkan sebuah buku berjudul "Tears of My Soul" yang menuturkan pelatihannya di sekolah intel Korea Utara.
Dia menyumbangkan semua pendapatan dari buku tersebut kepada keluarga-keluarga korban pemboman itu.
Dia menikah dengan salah seorang pengawal keamanannya dan kini dalam usia akhir 40 tahunan.
Sumber: ANTARA
Berita Terkait:
KORUT
- Indonesia Dan Korut Akan Bahas Kerjasama Pertahanan
- Korut Tawarkan Kerjasama Pengembangan Kapal Selam Mini Kepada Indonesia
- Komisi I DPR Meminta Menlu Untuk Klarifikasi Rudal Korut
- Jubir Kemhan : Jangan Kuatir Dengan Rudal Balistik Korut
- Wamenlu AS : Rudal Balistik Korut Diarahkan Ke Australia, Indonesia Dan Filipina
- Korut Kirim Tim Pembunuh Menhan Korsel
- Kapal Perang Amerika Serikat Cegat Kapal Korea Utara
- Korsel Akan Siagakan Apache Untuk Hadapi Korut Di Perbatasan
- PBB : Iran Dan Korut Lakukan Kerjasama Pengembangan Rudal Balistik Nuklir
- Korsel Melakukan Latihan Menggunakan Peluru Tajam Untuk Peringati Insiden Incheon
- Terowongan Nuklir Korea Utara Mendapat Perhatian Korea Selatan
- AS "Dirayu" Tingkatkan Jangkauan Rudal Korsel
- Pasukan AS di Jepang dan Korsel Siap Hadapi Korut
- DPR: Kaji Ulang Kerja Sama Pesawat Tempur
- Hadang Kapal Selam, Korsel Pasang Sensor Bawah Laut Dekat Korut
- Halangi Cina-Korut, Jepang dan AS Gelar Latihan Perang Laut
- Korsel Tambah Kekuatan Pesawat Anti Kapal Selam
- Asyik Manuver di Udara, Pesawat Jet Korut Malah Jatuh
- Korut Inginkan Perang Nuklir dengan Korsel
- Latihan Perang Digelar Lagi, Korut akan Serang Korsel
- Korsel Merombak Militernya
- Korut Gali Terowongan untuk Uji Coba Nuklir
- Panglima Militer Korsel Mundur
- Korsel Bisa Serang Korut Bila Kesabarannya Telah Habis
- Jepang akan Gunakan Pencegah Rudal Terbaru
KOREA
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Kemhan : Butuh 1.5 Triliun Untuk Membangun Galangan Kapal Selam
- Kemhan Optimis Lanjutkan Proyek Kapal Selam dengan Korsel
- ITS : Korsel Tak Tulus ToT Kapal Selam Kepada Indonesia
- Jubir Kemhan Klarifikasi Alasan Korsel Batasi Indonesia Belajar Kapal Selam
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- September 2013, Indonesia Kedatangan T-50 Golden Eagle
- Temui Presiden, Menlu Korsel Janjikan Peningkatan Kerjasama Pertahanan
- Indonesia Siapkan Dana Rp. 15 Triliun Untuk Pengembangan IFX
- 2014, PT PAL Akan Mulai Produksi Kapal Selam
- EADS Tawarkan Dana Segar $ 2 Miliar Bila Menang Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Doosan DST Kirim Tarantula 6x6 Kepada Indonesia
- Komisi I : Penundaan Sepihak Proyek KFX Ganggu Hubungan RI-Korsel
- Ini Alasan Korsel Tunda Proyek Pesawat Tempur KFX
- KSAU : TNI AU Tolak Hibah Pesawat Tempur F-5 Korsel
- Menhan : KFX Ditunda, Karena Indonesia Dan Korsel Ingin Buat Selevel F-35
- Proses Alih Teknologi Kapal Selam Korsel Masih Berjalan Alot
- Sharp Avionik K Gandeng Elbit System Dalam Pengembangan Proyek LAH Dan KFX
- KAI Gelar Seminar "2013, KFX Harus Segera Diimplementasikan"
- Skuadron 15 Iswahjudi Terima Tim Dari Korea Aerospace Industries
- Menhan Masih Mempertimbangkan Hibah F-5 Dari Korsel
- Korsel Paham Kekuatiran Indonesia Atas Penundaan KFX
- EADS Menantang Boeing Dan Lockheed Martin Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Pesawat Amphibi Aron Lebih Cocok Untuk Sipil Dan SAR
- TNI AL Setujui 50 Desain Awal Kapal Selam Buatan DSME
Korvet
- Korut Tawarkan Penyidikan Kapal Cheonan
- Dirilisnya Laporan lengkap pada tenggelamnya Cheonan
- Kapal Korvet TNI Buatan PT. PAL Sudah Tahap Penyelesaian
- Industri Pertahanan Gagal jika Ada Korupsi
- Korsel Serukan Korut Minta Maaf
- Korsel Sambut Baik Pernyataan Soal Kapalnya
- Indonesia Akan Beli Tiga Kapal Corvette dari Belanda
- Korut Kembali Menolak Bukti Tenggelamnya Kapal Perang Korsel
- China tidak Akan Lindungi Penyerang Kapal Korsel
- AS Minta China Bekerjasama Soal Tenggelamnya Kapal Korsel
- Korut Minta Penyelidiknya Diikutkan Periksa Cheonan
- China Imbau Dua Korea Menahan Diri
- Korut Bantah Tenggelamkan Kapal Korsel
- Korea Selatan Persalahkan Korea Utara
- Kapal Korsel Karam akibat Terpedo
- Korsel: Torpedo Penyebab Tenggelamnya Kapal
- Kapal Korsel Ditembaki Torpedo
- Russia's Black Sea Fleet may lose all warships by 2015
- Russia set to float out 2nd stealth corvette
- Presiden Korea Selatan Inspeksi Pulau Baengnyeong
- Pengadaan Kapal Korvet Diproses Pekan Depan
0 komentar:
Post a Comment