ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Sunday, June 20, 2010 | 1:04 PM | 0 Comments

    Indonesia Bantah Malaysia Soal Perampokan di Natuna


    perairan natuna

    Batam (ANTARA News) - Komandan Gugus Keamanan Laut Armada Barat Laksamana Pertama Ade Supandi membantah keterangan Malaysia yang menyebutkan ada 14 perampokan di perairan Natuna, Indonesia, dalam tahun ini.

    Ade Supandi yang tidak mengetahui sumber angka yang dirilis Malaysia itu mengatakan bahwa hanya terjadi enam hingga delapan kasus perampokan di perairan Natuna, Laut China Selatan, sejak awal tahun hingga sekarang.

    Menurut Ade Supandi di Batam, Sabtu, kebanyakan kasus perompakan menimpa kapal kargo dan kontainer yang melintasi perairan tersebut.

    Ade Supandi mengungkapkan bahwa pelaku pelaku perompakan bukan hanya warga negara Indonesia, banyak juga pelaku kejahatan berasal dari negeri tetangga.

    Dalam mengantisipasi tindak kejahatan di laut seperti perompakan, menurut Ade, Indonesia bersama Singapura, Malaysia, dan Thailand melakukan patroli bersama di daerah perbatasan.

    "Kami melakukan patroli bersama empat negara untuk menekan angka kejahatan di laut," kata Komandan Guskamla Armabar.

    Sumber: ANTARA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.