ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, June 25, 2010 | 1:08 PM | 0 Comments

    DPR Kecam Manajemen Operasi Pesawat Militer


    Jakarta (ANTARA News) - Kalangan Komisi I DPR RI mengecam keras pola manajemen pengoperasian pesawat-pesawat militer Indonesia, menyusul jatuhnya pesawat latih TNI-AU di Lanud Denpasar, Kamis.

    "Insiden ini patut kami pertanyakan kepada para pejabat Tentara Nasional Indonesia (TNI), khususnya TNI-AU," kata Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Tubagus Hasanuddin kepada ANTARA, di Jakarta, Kamis malam.

    Ia mempertanyakan untuk kepentingan apa para pejabat seperti Pangdam Udayana dan Gubernur Bali menggunakan pesawat latih yang memang gunanya hanya sebagai sarana latihan.

    Kemudian, lanjutnya, siapa pun pemberi otoritas penggunaan pesawat tersebut, harus bertanggungjawab, karena dianggap melebihi batas kewenangannya.

    Sebagaimana dilaporkan dari Denpasar sebelumnya, Pesawat Latih TNI-AU jenis KT1 `Woong Bee` (dua awak) buatan Korea Selatan, jatuh.

    Pilot dan awak (Pangdam Udayana) selamat melalui kursi lontar.

    "Kan pesawat latih layaknya hanya untuk latihan dan bukan untuk kegiatan lain. Bingung juga para pejabat kita kadang masih memanfaatkan sesuatu yang tidak pada tempatnya seperti ini," ujar Tubagus Hasanuddin dari Fraksi PDI Perjuangan.

    Sementara itu, rekannya dari Fraksi Partai Golkar, Paskalis Kossay, menyatakan, insiden ini sangat disayangkan.

    "Kok pesawat latih ditumpangi pejabat militer. Itu bukti kecerobohan mental pejabat kita kan," tegas Paskalis Kossay yang menghubungi ANTARA, di sela-sela kunjungan kerjanya ke Belgia.

    Sedangkan Ketua Komisi I DPR RI, Kemas Azis Stamboel (Fraksi Partai Keadilan Sejahtera) mengatakan, karena dirinya masih di luar (negeri) dan baru mendengar berita tersebut, sehingga belum bisa berkomentar.

    Sumber: ANTARA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.