ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, August 12, 2010 | 5:13 PM | 0 Comments

    AS Berencana Jual Patriot ke Kuwait

    WASHINGTON, KOMPAS.com — Pemerintah Barack Obama, Rabu (11/8/2010), mengemukakan kepada Kongres bahwa pihaknya berencana menjual kepada Kuwait rudal pencegat Patriot produksi versi terbaru Raytheon Co’s untuk meningkatkan pertahanan terhadap ancaman rudal yang tidak terduga dari Iran.

    Kuwait sedang berusaha memiliki sebanyak 209 pencegat GEM-T Patriot MIM-104E seharga sekitar 900 juta dollar AS, kata Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan Pentagon dalam satu pemberitahuan kepada para anggota Kongres. "Kuwait memerlukan rudal-rudal ini untuk menghadapi ancaman-ancaman senjata udara ke darat musuh sekarang dan di masa depan," kata nota itu.

    Juga dikatakan, Kuwait menggunakan kemampuan yang meningkat itu sebagai tindakan pencegahan terhadap ancaman-ancaman regional dan memperkuat pertahanan dalam negerinya.

    Guidance Enhanced Missile-T (GEM-T) Patriot itu dirancang untuk menghadapi rudal musuh dan ancaman-ancaman udara, termasuk rudal-rudal balistik yang dapat diisi dengan bahan kimia, nuklir, atau senjata-senjata biologi.

    Pemberitahuan menyangkut rencana penjualan itu diperlukan undang-undang dan tidak berarti penjualan itu telah diputuskan. Kongres memiliki waktu 30 hari untuk membahas penjualan yang diusulkan itu.

    Penjualan itu tidak akan mengubah perimbangan militer dasar di kawasan itu, kata nota itu.

    Kenneth Katzman, seorang pakar Timur Tengah di Badan Riset Kongres, mengatakan, penjualan yang diusulkan itu adalah bagian dari usaha AS untuk menghadapi kekuatan militer Iran yang meningkat dan mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan Iran memiliki kemampuan nuklir.

    AS juga sedang meningkatkan kemampuan anti-rudal, antara lain, untuk Uni Emirat Arab dan Israel.

    Kontraktor utama bagi penjualan GEM-T yang diusulkan kepada Kuwait itu adalah Waltham, Raytheon yang berpangkalan di Massachusetts, pembuat rudal terbesar dunia, kata Pentagon.

    Penjualan rudal itu akan membantu kebijakan luar negeri dan keamanan nasional AS dengan membantu meningkatkan keamanan satu sekutu penting non-NATO, yang telah dan tetap menjadi kekuatan penting bagi stabilitas politik dan kemajuan ekonomi di Timur Tengah, kata Pentagon.

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.