ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, August 12, 2010 | 9:03 AM | 0 Comments

    Gagalnya Operasi Komando Israel

    ilustrasi

    Dalam upaya meyakinkan publik tentang kemampuan Hezbollah menyadap sinyal gambar yang dikirim pesawat pengintai Israel tanpa awak ke kamar komando di Israel, Sekjen Hezbollah Hassan Nasrullah dalam jumpa pers, Senin (9/8) malam, mengungkapkan tentang keberhasilan Hezbollah menggagalkan operasi komando Israel di Desa Ansariyah tahun 1997. Gagalnya operasi komando Israel itu telah membawa korban 12 pasukan komando Israel tewas.

    Israel kemudian membalas kegagalan operasi komando Ansariyah itu dengan membunuh salah seorang petinggi Hezbollah, Ali Dib (Abu Hassan), dan dua saudaranya.

    Nasrullah juga memberikan contoh dengan menayangkan gambar video pesawat pengintai Israel yang terbang di atas wilayah di mana salah seorang petinggi Hezbollah, Ali Dib (Abu Hassan), dan dua saudaranya dibunuh oleh Israel beberapa hari setelah itu. Pola itu, kata Nasrullah, persis seperti pola ketika membunuh Hariri.

    Nasrullah mengungkapkan, beberapa hari sebelum operasi komando Israel di Ansariyah pada 1997 Hezbollah berhasil menyadap titik sinyal yang dikirim pesawat pengintai Israel tanpa awak tipe ”MK” yang melakukan pemotretan di atas wilayah Lebanon Selatan ke kamar komando di Israel.

    ”Kami berhasil menyadap jalur pengiriman sinyal dari pesawat pengintai tanpa awak Israel yang memungkinkan semua sinyal pesan dari pesawat pengintai itu yang masuk ke kamar komando di Israel juga masuk ke kamar komando Hezbollah. Ini prestasi teknologi bagi kami dan kami terus mempertahankan kemampuan itu dan juga terus menyadap semua sinyal yang dikirim pesawat pengintai Israel tersebut,” ungkap Nasrullah.

    Nasrullah mengakui, semula memang sulit membaca sinyal pesan yang ditangkap dari pesawat pengintai Israel dan tidak semua orang yang berhasil mendeteksi sinyal pesan itu bisa memahaminya langsung.

    Nasrullah lalu menceritakan kisah gagalnya operasi komando Israel di Desa Ansariyah itu.

    Ia mengungkapkan, suatu ketika kader-kader Hezbollah secara kebetulan menyadap gambar udara dari pesawat pengintai tanpa awak Israel yang melakukan pemotretan dari wilayah pantai hingga wilayah perkebunan di Lebanon Selatan dan akhirnya mencapai Desa Ansariyah.

    ”Kader-kader Hezbollah kemudian membuat perangkap di beberapa tempat dekat jalan menuju Desa Ansariyah itu. Pada 5 September 1997, sejumlah pasukan komando Israel tiba-tiba datang menyelusuri jalan menuju Ansariyah hingga sampai ke tempat yang terdapat perangkap tersebut. Pada saat itu pula langsung terjadi bentrok senjata yang menewaskan 12 pasukan komando Israel,” ungkap Nasrullah.

    Menurut pakar militer, Brigadir Jenderal (Purn) Hisyam Jaber, tindakan Nasrullah memaparkan gambar jalur pesawat pengintai Israel ”MK” yang memotret jalannya operasi komando di Ansariyah untuk menunjukkan kepada publik tentang kemampuan sumber daya manusia dan teknologi yang dimiliki Hezbollah sejak tahun 1997.

    Jaber mengatakan, Hezbollah ingin memberikan pesan bahwa ia mampu menyadap sinyal gambar jalan dari hasil pemotretan pesawat pengintai Israel yang akan dilalui mantan PM Rafik Hariri di dalam dan di luar Beirut pada 2005, seperti halnya ia mampu menyadap sinyal gambar jalan dari hasil pemotretan pesawat pengintai Israel yang akan dilalui pasukan komando Israel dalam operasi komando Ansariyah pada tahun 1997.

    Harian terkemuka Israel, Yediot Aharonot, mengutip pejabat tinggi militer yang terlibat operasi komando Ansariyah mengatakan, tidak menutup kemungkinan gambar video yang ditayangkan Hezbollah itu tentang operasi komando di Ansariyah pada tahun 1997 mengandung kebenaran.

    ”Tidak mungkin menghapus kemungkinan bahwa tragedi operasi komando di Ansariyah akibat kelalaian intelijen,” tulis Yediot Aharonot.

    Menurut Yediot Aharonot, Israel pada tahun 1997 tidak memiliki informasi yang memadai tentang pengaruh kuat Iran terhadap Hezbollah dan akibatnya tidak mengira Hezbollah memiliki kemampuan teknologi menyadap sinyal gambar dari pesawat pengintai tanpa awak.

    Israel, lanjut Yediot Aharonot, saat itu tidak menaruh perhitungan tentang kemampuan teknologi Iran dalam menyadap sinyal gambar dari pesawat pengintai tanpa awak.

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.