ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, August 12, 2010 | 2:58 PM | 0 Comments

    Jaga Perdamaian, 100 Prajurit TNI AL Berangkat ke Libanon

    Pasukan Indobatt(foto: detik)

    Surabaya - Indonesia kembali mendapat kepercayaan dari PBB untuk mengirimkan pasukan penjaga perdamaian. Kali ini yang dikirim adalah pasukan dari TNI AL yang akan bertugas di laut.

    Pasukan yang akan dikirim nantinya berjumlah 100 personel, plus 1 unit kapal yakni KRI Frans Kaisiepo 368 dan 1 unit helikopter BO 105. Karena itu dibutuhkan peningkatan kualitas pasukan dengan standar internasional.

    "Ini merupakan kedua kalinya bagi TNI AL diminta PBB untuk bergaung dalam penjagaan misi perdamaian di Libanon selama 6 bulan kedepan," kata Asisten Operasi Panglima TNI Mayjend TNI Soehartono Suratman kepada wartawan usai membuka pelatihan pasukan penjaga perdamaian dalam United Nation Interm Forces in Libanon (UNIFIL) di Koarmatim, Ujung, Surabaya, Kamis (12/8/2010).

    Menurut Suratman, para prajurit terpilih ini akan mendapatkan pelatihan yang mempunyai standart internasional. "Mereka nantinya akan diberi pelatihan yang standar training moduls baik penguasaan alusista maupun komunikasi berbahasa Inggris," tuturnya.

    Suratman juuga berpesan kepada prajurit yang akan berangkat agar selama menjalankan tugas mulia ini bisa mengenal karakterisitik baik geografis, gaya hidup, latar belakang konflik di lapangan serta hindari konflik senjata.

    "Jangan sampai pemberitaan di media membuat kalian ciut nyali. Tapi tugas kalian adalah tugas mulia yang membawa nama bangsa sehingga kalian harus tahu latar belakang konflik agar tidak terjadi konflik senjata baik serta tidak diplot sebagai pihak yang membela salah satu pihak," tegasnya.

    Pasukan perdamaian yang akan berangkat pada akhir Agustus, nantinya akan bergabung dengan negara-negara eropa diantaranya, Italia, Prancis, Spanyol, dan Inggris.

    Sumber: DETIK

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.