ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Wednesday, August 11, 2010 | 8:58 AM | 0 Comments

    Militer RI-Singapura Luncurkan Radar Surpic 2

    radar Surveillance Picture(Foto: DEFENSE STUDIES)

    JAKARTA--MI: TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut Singapura meluncurkan radar Surveillance Picture (Surpic) 2 untuk memantau keamanan laut di wilayah kedua negara, terutama di Selat Malaka.

    Peluncuran radar itu disaksikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Agus Suhartono dan Kepala Staf Angkatan Laut Singapura Laksamana Muda Chew Men Leong, di Mabes TNI Angkatan laut di Cilangkap, Jakarta, Selasa (10/8).

    Di sela-sela peluncuran itu diadakan demo yang diskenariokan ada dua insiden di tempat yang berbeda.

    Insiden pertama, diskenariokan kapal kargo Singapura MV Sanuki pada 10 Agustus 2010 pukul 08.00 waktu setempat pada posisi 01 14.36N 104 09.20E yang mendekat wilayah Indonesia dengan kecepatan tinggi yang terdeteksi Information Fusion Centre (IFC).

    Laporan yang diterima "Surpic 2" diterima Puskodal Batam yang juga dimonitor Mabes TNI Angkatan Laut, yang langsung ditindaklanjuti dengan mengerahkan KRI Boa-807 untuk melakukan penyelidikan.

    Beberapa waktu kemudian terjadi insiden kedua, yakni kapal tanker MV Laut Adriatik berbendera Liberia melaporkan telah mendeteksi sebuah perahu mencurigakan mendekati kapal pada 10 Agustus 2010 pukul 08.30 waktu setempat pada posisi 01 09.27N 103 42.38E.

    IFC kemudian melaporkan melalui "Surpic 2" yang diterima Puskodal Batam dan diteruskan ke Satgas Keamanan Laut (MSTF) Singapura dan ditindaklanjuti dengan mengerahkan kapal Angkatan Laut Singapura RSS Dauntless.

    Radar "Surpic 2" itu dapat difungsikan secara maksimal oleh TNI AL dan RSN pada medio Desember 2010.

    "Surpic" merupakan instrumen atau instalasi elektronika radar modern yang dapat memonitor perkembangan situasi di perairan Selat Malaka secara real time.

    Sumber: MEDIA INDONESIA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.