
Surabaya - Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) memiliki Detasemen Intelijen (Denintel) yang struktur dan kedudukannya setara dengan jajaran kedinasan di lingkup komando utama matra laut itu.
Peresmian gedung Denintel di markas Koarmatim, Dermaga Ujung, Surabaya, Selasa, itu juga ditandai dengan pelantikan Letkol Laut (E) G. Sugiono sebagai Komandan Denintel.
"Terbentuknya Denintel ini diharapkan dapat lebih mempertajam tugas dan fungsi organisasi intelijen untuk menyamakan persepsi dan tindakan dalam implementasi tugas-tugas di lapangan dan mengikis rasa keraguan-raguan," kata Panglima Koarmatim, Laksamana Muda TNI Bambang Suwarto.
Ia juga berharap semua satuan kerja di bawah Koarmatim dapat berkoordinasi dan bekerja sama dengan Denintel dalam mewujudkan komando utama itu sebagai lembaga kemiliteran matra laut yang patut dibanggakan.
Pangarmatim menjelaskan, peran dan fungsi intelijen sangat penting dan strategis di lingkungan TNI Angkatan Laut.
"Pengetahuan intelijen menjadi salah satu referensi utama pada setiap tahapan penyelenggaraan kegiatan organisasi, mulai tahap perencanaan, formulasi kebijakan, pengambilan keputusan, pemilihan cara bertindak, hingga penggunaan dan penggelaran kekuatan militer," katanya.
Pembentukan Denintel itu berdasarkan Peraturan Panglima TNI Nomor Perpang/52/IX/2008 tanggal 8 September 2008 tentang Persetujuan dan Pengesahan Pembentukan Organisasi Satuan Intelijen di tingkat Komando Utama Operasi TNI-AL dan TNI-AU.
Dasar hukum lainnya adalah Peraturan KSAL Nomor Perkasal/27/IX/2007 tanggal 4 September 2007 tentang Pembentukan Detasemen Intelijen, Tim Intelijen, dan Unit Intelijen di lingkungan TNI-AL serta Telegram KSAL Nomor 091/SREN/0210 TWU 0225 tentang Implementasi Organisasi Satlak Intelijen TNI-AL.
"Pembentukan Denintel itu juga bagian dari program reformasi internal dalam tubuh TNI agar mampu menghadapi segala perubahan dan dinamika tantangan penugasan yang semakin kompleks dan dinamis," kata mantan Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) itu.
Peresmian dan pelantikan Denintel itu dihadiri Kepala Staf Koarmatim Laksamana Pertama TNI Arief Rudianto, Komandan Guspurlatim Laksamana Pertama TNI Widodo, Komandan Lantamal V Brigjen TNI (Mar) Halim A Hermanto, para Asisten Pangarmatim, komandan satuan kapal, dan para pejabat teras lainnya.
Sumber: ANTARA
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
TNI AL
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kasal Resmikan Pembangunan Submarine Training Center (STC) Di Koarmatim Surabaya
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- 2014, TNI AL Akan Kedatangan Helikopter AKS Secara Bertahap
- BPPT Dan TNI AL Kembangan Kapal Selam 15 Dan 22 Meter
- 2013, 37 BMP-3F Akan Diterima Marinir TNI AL
- PT DI Serahkan Tiga Heli Pesanan TNI AL
- PT PAL Akan Kerjakan 16 Unit KCR-60 TNI AL
- TNI AL Memilih Simulator Nautis Class A Untuk Pelatihan Kapal Perang Sigma
- KEEL LAYING Kapal Cepat Rudal (KCR-60 METER) TNI AL
- Patroli Perbatasan, Kapal Selam KRI Cakra Singgah di Sorong
- Satgas TNI AL Akan Mengawasi Pembuatan Dua PKR Di Belanda
- Kementerian Keuangan Setujui Pemusnahan Dua Kapal TNI AL
- Pangkalan Kapal Selam Akan Selasai Akhir 2013
- TNI AL Dan Amerika Lakukan Latihan Bersama
- TNI AL Setujui 50 Desain Awal Kapal Selam Buatan DSME
- TNI AL Bangun Kapal LST Dan BCM
- TNI AL Resmikan First Steel Cutting Pembangunan LST Ketiga
- KSAL : Keputusan Pembelian Kapal Perang Dari Inggris Masih Tangan Kemhan
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Kemhan : Rudal C-705 Untuk Kapal Cepat Rudal Akan Tiba 2014
- Kapal Perang Jajaran Koarmatim Akan Laksanakan Latihan Artileri
- Menhan Akan Resmikan KCR Ke Tiga
- Pembentukan Tiga Armada TNI AL Selesai 2014
- Kemhan : Fregat Buatan Inggris Memiliki Kemampuan Di Atas Sigma
0 komentar:
Post a Comment