ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Sunday, October 31, 2010 | 10:22 AM | 0 Comments

    Anggota Kopassus Belajar HAM


    Jakarta - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD mengelar penataran hukum humaniter dan Hak Asasi Manusia (HAM). Dengan pemahaman soal hukum dan HAM yang baik, diharapkan tidak ada lagi pelanggaran HAM yang dilakukan personel Korps Baret Merah tersebut.

    "Dengan memahami masalah HAM, diharapkan masing-masing prajurit bisa menghindari dari pelanggaran HAM," ujar Danjen Kopassus, Mayjen TNI Lodewijk F Paulus saat menutup penataran ini.

    Demikian informasi dari penerangan Kopassus yang diterima detikcom, Sabtu (30/10/2010).

    Dalam penataran yang digelar di Pusdikpassus, Batujajar, Kopassus menggandeng International Comitte of the Red Cross (ICRC) dari Norwegia. Hal ini merupakan bagian dari pelaksanaan reformasi internal untuk menjunjung tinggi HAM dan meningkatkan kemampuan anggota untuk memahami hukum humaniter dan hukum HAM.

    "Agar prajurit TNI dari tingkat perwira sampai tamtama memiliki pemahaman yang sama tentang HAM berikut cara penyelesaiannya," terang jenderal bintang dua ini.

    Lodewijk menambahkan kejahatan yang serius tidak boleh dibiarkan dan hukum yang efektif harus ditegakkan atau dijamin dengan mengambil tindakan-tindakan pada tingkat nasional dengan mengupayakan kerjasama internasional.

    Dia pun berharap agar para peserta penataran ini menyebarluaskan pemahaman ini kepada prajurit TNI yang berada di satuan-satuannya, guna mempercepat peningkatan kesadaran hukum prajurit.

    "Diharapkan para prajurit TNI memahami dan mendorong kesadaran yang tulus untuk mematuhi rambu-rambu hukum yang berlaku, agar pelaksanaan tugasnya dapat berjalan efektif dan tidak ragu-ragu agar terhindar dari pelanggaran hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM)," pesan Lodewijk.

    Sumber: DETIK

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.