ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Saturday, November 6, 2010 | 10:18 PM | 0 Comments

    Menhan Pantau Operasi Militer untuk Mentawai

    Serka Ismanto dan Winarko anggota TNI-AD mengevakuasi Yeses, warga Kampung Tumalei, Desa Silabu Kecamatan Saumanganya, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, menggunakan helikopter MI 17, Minggu (31/10/2010). Yeses salah satu korban luka berat di kepala dan punggung yang belum mendapatkan tindakan medis.

    PADANG, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro tiba di Padang, Sumatera Barat, Sabtu (6/11/2010), untuk memantau operasi militer yang sudah dilakukan anggota TNI dalam operasi militer tanggap bencana di Kepulauan Mentawai.

    "Kami ingin langsung melihat perkembangan yang dilakukan TNI, karena ini termasuk operasi militer selain perang," ungkapnya di Ruang VIP Bandara Internasional Minangkabau.

    Pemantauan ke lapangan ini, lanjutnya, akan diikuti dengan evaluasi mengenai upaya tanggap bencana yang sudah dilakukan. Jika masih butuh tambahan pasukan ataupun alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk menembus medan berbahaya, bukan tak mungkin, lanjut Purnomo, akan ada keputusan untuk menambahnya.

    "Seperti diketahui, untuk Merapi pun kita menurunkan brigade pasukan. Yang tadinya hanya tiga batalyon, sekarang ditingkatkan satu brigade," katanya.

    Purnomo juga sempat mengaku senang ketika sebelumnya mendengar laporan bahwa pasukan TNI sudah masuk ke lokasi bencana yang medannya sulit sejak hari pertama dan kedua. Pada saat yang bersamaan, Purnomo juga menyerahkan bantuan kementerian secara simbolik kepada para korban gempa dan tsunami di Mentawai, 25 Oktober silam.

    Bantuan terdiri dari uang tunai sebesar Rp 100 juta dan barang-barang kebutuhan berupa makanan siap saji, pakaian, obat-obatan dengan total berat mencapai tujuh ton. Bantuan berupa barang-barang juga diberikan dari masing-masing Angkatan di TNI.

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.