ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Saturday, November 6, 2010 | 9:02 AM | 0 Comments

    Korut Tawarkan Penyidikan Kapal Cheonan

    BEIJING, KOMPAS.com - Korea Utara tetap menawarkan bantuan penyelidikan kapal Korea Selatan yang tenggelam pada Maret.

    Korut pada Selasa menawarkan menyediakan sejumlah sampel torpedonya untuk membuktikan keterlibatan Pyongyang.

    Tim penyelidikan bersama antara sipil dan militer, berisi pakar dari AS, Australia, Inggris dan Swedia, menyimpulkan, kapal selam Korut menembakkan dan menenggelamkan kapal korvet Cheonan, yang menewaskan 46 pelaut.

    "Itu merupakan rencana awal agar Korut mengumumkan informasi secara ilmiah setelah penyelidikan lapangan kami," kata seorang konsulat senior Jong Hyun-U di Kedutaan Besar Korut di Beijing di hadapan sejumlah kecil wartawan.

    Serpihan torpedo yang ditemukan oleh Korsel setelah kejadian penenggelaman tidak mungkin berasal persenjataan Korut, karena torpedo Korut terbuat dari besi baja, bukan aluminium, yang ditemukan di dasar laut, kata Jong.

    "Kami masih bersedia untuk memberikan contoh besi baja kepada AS dan komplotan pengkhianat Lee Myung-bak," tambahnya.

    Menurut laporan penyidikan pada Mei, pecahan torpedo yang ditemukan lokasi kejadian, di lepas pesisir barat semenanjung Korea, sesuai dengan senjata buatan Korut yang pernah diamankan oleh pihak Korsel tujuh tahun lalu.

    Korut secara konsisten menyangkal tanggung jawab atas serangan tersebut, dan kantor berita nasional Korut, KCNA, menerbitkan pernyataan pertama mengenai kebenaran di balik kasus Cheonan, dan berjanji untuk memberikan rincian lainnya.

    Jong tidak bersedia berspekulasi akan penyebab penenggelaman kapal tersebut atau pelaku atas kejadian itu, mensinyalir bahwa sepantasnya mencurigai AS dan Korsel.

    "Penyelidikan yang dilakukan AS merupakan buatan dan sandiwara konspirasi", tambahnya.

    Penenggelaman itu memicu sanksi keras baru kepada Pyongyang oleh Seoul dan Washington.

    Korsel mengatakan Korut harus mengakui tanggung jawabnya atas karamnya kapal perang mereka sebelum bisa kembali ke meja perundingan.

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.