ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Saturday, November 6, 2010 | 3:07 PM | 0 Comments

    Update : Pindad Akan Produksi Panser Dilengkapi Roket

    illustrasi

    BANDUNG, (PRLM).- Untuk meningkatkan sistem keamanan dan pertahanan Indonesia, Kementerian Pertahanan RI akan memproduksi sejumlah alat utama sistem senjata. Di antaranya adalah panser tarantula yang dilengkapi dengan kanon serta roket dengan daya jangkau 15 kilometer.

    Hal tersebut diungkapkan Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro yang ditemui usai memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung di Aula Timur ITB, Jln. Ganesa Bandung, Jumat (5/11).

    Menurut Purnomo, pengerjaan dari peralatan tersebut akan dilakukan oleh industri pertahanan dalam negeri, yakni PT. Pindad yang juga melibatkan PT. Dirgantara Indonesia dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional. Hal ini dilakukan untuk mendorong industri dalam negeri dan kembali membangkitkan PT. DI.

    Rencananya roket buatan Pindad ini akan diuji coba hari ini (Sabtu (6/11)) di Pusat Latihan Tempur Baturaja. Jika ujicoba ini berhasil, pemerintah akan memproduksi 750 roket pada 2013 dan 1.000 roket di tahun 2014. “Kita prioritaskan untuk Angkatan Laut dan Angkatan Darat. Ini sangat bagus karena merupakan produk dalam negeri. Fokus pertama untuk kebutuhan dalam negeri dan selanjutnya akan dikembangkan untuk ekspor. Begitu juga untuk panser tarantula ini. kembangkan untuk memperkuat sistem keamanan kita selain juga mendorong industri dalam negeri,” tuturnya.

    Sebelumnya, kata Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Minerla ini, PT. Pindad juga telah memproduksi panser anoa. Sebanyak 150 panser anoa telah diproduksi untuk memperkuat tim perdamaian RI di di Libanon. “Panser Anoa ini sudah kita produksi juga untuk pasar luar negeri selain juga CN 235. Malaysia sudah memesan dan akan menambah pesanan. Rencananya minggu depan Menhan Malaysia akan datang ke Indonesia untuk membicarakan ini,” ujarnya.

    Selain alat utama tersebut, pemerintah juga menurut Purnomo akan menambah produksi alat lain. Seperti payung terjun dan sejumlah sparepart lainnya. “Kita juga akan libatkan PT. DI untuk produksinya,” ucapnya.

    Purnomo menambahkan, anggaran yang diperlukan untuk perawatan dan pembelian alutsista dalam kabinet kali ini sebesar Rp 150 triliun, di luar belanja pegawai. Sementara dalam APBN ditetapkan Rp 100 triliun. “Ada gep Rp 50 triliun. Sedang kita carikan. Pada 2011 nanti akan dipenuhi, selain juga kita coba tambah pada APBNP,” ujarnya.

    Sumber: PIKIRAN RAKYAT

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.