
Jepang, Taiwan, dan sedikitnya lima negara (empat di antaranya negara anggota ASEAN) di kawasan perairan Laut China Selatan berseteru dengan China.
Jika China berebut gugus kepulauan Senkaku (versi Jepang) atau Diaoyu (versi China) di perairan Laut China Timur, di perairan Laut China Selatan China ”merebut” dua gugus kepulauan, Spratly dan Paracel, dengan Taiwan, Filipina, Vietnam, Malaysia, dan Brunei.
Semua gugus kepulauan dan perairan itu kaya sumber daya alam dan menjadi jalur lalu lintas perekonomian dunia yang strategis.
Menanggapi agresivitas seperti itu, mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyamakan tindakan China saat ini seolah menerapkan prinsip dasar filosofi seorang Adolf Hitler, lebensraum atau ruang (untuk) hidup. Kecaman keras itu disampaikannya pada pertengahan Oktober saat berkunjung ke Washington, Amerika Serikat, seperti dikutip Bangkok Post.
Abe menyebutkan, sejak era 1980-an strategi militer China dilandasi konsep ”Perbatasan Strategis”. Ide tersebut dinilai sangat berbahaya karena mengartikan perbatasan dan zona ekonomi eksklusif sebuah negara ditentukan oleh kekuatan militer.
”Ada yang mengasosiasikan hal ini dengan konsep Hitler, lebensraum. Dalam konteks China, sepanjang ekonomi negara itu terus berkembang, dominasi soal wilayah juga akan bertambah,” ujar Abe.
Hitler percaya, bangsa Jerman layak mendapat ruang atau tanah kekuasaan (di luar Jerman), terutama di kawasan timur Slavia (Polandia), untuk hidup dan berkembang lebih besar. Menurut penilaian Abe, dalam isu perebutan wilayah, China tidak ada bedanya dengan Hitler.
Abe geregetan tidak hanya terhadap China, tetapi juga kepada pemerintahan PM Naoto Kan yang dinilai ”lembek” karena melepas kapten kapal nelayan China, yang ditangkap saat melanggar wilayah dan bahkan menabrak dua kapal patroli Jepang, beberapa waktu lalu.
Peringatan
Pada Minggu (31/10) Abe tiba di Taipei, Taiwan. Dia berkunjung bersamaan dengan peresmian jalur penerbangan baru Tokyo-Taipei. Abe telah dijadwalkan bertemu Presiden Taiwan Ma Ying Jeou. Tidak disebutkan apa tujuan kunjungan itu, tetapi diduga kuat Abe sedang mendekati Taiwan.
Selain itu, dalam pertemuan informal di sela-sela jadwal resmi Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Hanoi, Vietnam, Menteri Luar Negeri China Yang Jiechi dan Menlu Jepang Seiji Maehara sepakat untuk ”berbaikan” dalam konteks sengketa wilayah.
Keduanya sama-sama menilai perlu untuk meningkatkan level pembicaraan ke tingkat lebih tinggi. Dalam KTT Ke-8 Pertemuan Asia-Eropa di Brussels, Belgia, beberapa waktu lalu, PM Jepang Naoto Kan dan PM China Wen Jiabao bertemu secara ”tak sengaja”, juga menyinggung isu sengketa wilayah itu.
Namun, masalah tak kunjung selesai. China adalah satu-satunya negara penghasil dan pengekspor utama mineral langka, yang sangat dibutuhkan oleh industri produk teknologi tinggi, terutama di Jepang. China menggunakan ”kartu truf” dengan menghentikan secara de facto ekspor mineral langka itu.
China membantah hal itu telah dijadikan sebagai ”senjata diplomatik”, terutama dalam menghadapi Jepang. Klarifikasi tersebut bahkan kembali dilontarkan oleh China melalui menteri luar negerinya saat bertemu Menlu AS Hillary Clinton di KTT ASEAN, kemarin.
Namun, kalangan industri di Jepang sudah telanjur ”menjerit” menghadapi ”kebijakan” yang dilancarkan China tadi. Tidak hanya itu, negara-negara maju, seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa, pun ketar-ketir. Maklum, 97 persen pasokan mineral langka itu berasal dari China.
Menyikapi kondisi tersebut, Hillary memperingatkan para negara pengimpor mineral langka bahwa ”perilaku” China seperti itu harus dijadikan semacam peringatan dini atau sekadar wake up call agar bersama-sama mulai mencari alternatif sumber pasokan lain.
Seruan Hillary ada benarnya. Jika kondisi seperti sekarang terus berlarut-larut, Jepang bakal kehabisan stok mineral langka pada Maret atau April 2011. Hal itu disampaikan Wakil Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang Yoshikatsu Nakayama, beberapa waktu lalu.
Mengutip situs telegraph.co.uk, Pemerintah Jepang kini mulai mendekati sekaligus merancang kerja sama soal pertambangan mineral langka dengan Vietnam. Selain China, Vietnam memiliki cadangan mineral langka di dalam tanahnya. Jepang ingin mengamankan pasokan mineral itu.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
ASEAN
- Menhan : Industri Pertahanan Indonesia Incar Pasar ASEAN
- Laos dan Philipina Jalin Kerjasama di Bidang Industri Pertahanan dan Patroli Bersama Dengan Indonesia
- Konflik LCS, Penyebab ASEAN Memperbarui Kekuatan Alutsista
- AS Berharap Tidak Ada Perlombaan Senjata Di ASEAN
- Pengamat : ASEAN Terpecah Belah Menghadapi China
- Menhan : Asean Harus Bisa Damaikan Konflik Laut China Selatan
- Wamenlu AS : Rudal Balistik Korut Diarahkan Ke Australia, Indonesia Dan Filipina
- SBY: Modernisasi Alutsista Butuh Kepercayaan Antarnegara Tetangga
- Indonesia Turut Serta Dalam Perlombaan Modernisasi Alutsista Asean
- Pengamat : Internasionalisasi Ancaman dan Kesiapan Pertahanan
- Menkopolhukam : ASEAN Akan Kembangkan Industri Pertahanan Bersama
- 4 Pesawat Tempur F-16 dan 3 Kapal Perang Amankan KTT ASEAN
- Tentara Vietnam, Kamboja & Laos Naksir Senjata Buatan Pindad
- Pengamat : Indonesia Harus Aktif Dalam Kaloborasi Industri Pertahanan Se-ASEAN
- Lihat Senjata SPR-2 Buatan Pindad, Tentara Singapura Bilang, 'Good'
- Tiga Kapal Perang TNI AL Akan Amankan KTT ASEAN
- F-16 Akan Kawal Pesawat Kepala Negara KTT ASEAN
- TNI AU Punya Simulator NAS-332 Pertama Di ASEAN
- China : AS Harus Angkat Kaki Kalau Tidak Ingin Masalah Laut China Selatan Semakin Terpuruk
- English News : Southeast Asia’s underwater bazaar
- Militer Asean Melakukan Latihan Simulasi Bencana
- China Akan Mengirim 6000 Pasukan Di Laut China Selatan Pada Tahun 2020
- Laut Cina Selatan Picu Konflik China Dan Vietnam
- Pengiriman Pasukan TNI Buktikan Indonesia Ciptakan Ketertiban Dunia
- Pengamat RSIS : Analisis Efek Dari Rudal Yakhont Milik Indonesia Di Asean
PERBATASAN
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- Kementerian PU Bangun Fasilitas untuk TNI Di Pulau Nipah
- Prajurit Kodam Siliwangi Jaga Perbatasan Indonesia - Papua Nugini
- Indonesia Dan AS Punya Kepentingan Yang Sama Dalam Sengketa Wilayah
- Satu Skuadron UAV Akan Mengawasi Perbatasan
- Tank Scorpion, AMX-13 Dan MLRS Astros II Amankan Demarkasi RI-Malaysia
- Jubir Kemhan : Pulau Nipah Akan Dijadikan Bungker BBM Dan Logistik
- Dispen TNI : TNI Belum Akan Perkuat Militer di Natuna
- Kasum TNI: Konflik Laut Cina Selatan Rawan Potensi Ancaman
- Kemhan : Indonesia Tambah Pasukan Elit di Perbatasan
- Pengamat : ASEAN Terpecah Belah Menghadapi China
- SBY : Pengadaan Alutsista Bukan Sekadar Menjaga Perbatasan
- Presiden : Nipah Dirancang dan Dibangun untuk Gugus Depan Pertahanan
- Pemerintah Sediakan Rp 3,9 Triliun Untuk Pembangunan Perbatasan Kalimantan
- Wamenhan Kunjungi Pulau Nipah Dan PT Palindo Batam
- Komisi I : Lebih Baik Kita Berperang Bila Malaysia Masih Menginginkan Ambalat
- Kodam Mulawarman Bangun Peluncur Roket dan Siagakan Heli Serbu Di Kaltim
- Pangdam Mulawarman : 44 Tank Leopard Akan Di Tempatkan Di Perbatasan Kalimantan
- Pangdam Mulawarman : Tank Malaysia Sudah Disiagakan Di Perbatasan Kalimantan
- Menhan : UAV Akan Menjadi Andalan Di Daerah Perbatasan
- TNI AD Tambah 1 Batalyon Dan Pos Pengamanan di Perbatasan Malaysia
- Satu Skuadron Heli Tempur Akan Di Tempatkan Di Nunukan
- Pangdam Mulawarman : Tank Leopard Dinilai Mampu Amankan Perbatasan
- NC-212 TNI AL Usir Pesawat CN-235 Milik Malaysia Karena Melanggar Perbatasan NKRI
- 2012, TNI AD Bentuk Satuan Tank Di Kalimantan
CHINA
- Indonesia Dan China Sepakat Tingkatkan Kegiatan Latihan Militer Kedua Negara
- Komisi I : Rudal C-705 Akan Dikembangkan Di Indonesia
- Kemhan : Rudal C-705 Untuk Kapal Cepat Rudal Akan Tiba 2014
- Selain Rudal, Indonesia - China Kerjasama UAV Dan Pertahanan Elektronik
- Konflik LCS, Penyebab ASEAN Memperbarui Kekuatan Alutsista
- Indonesia Dan China Sepakati Kerjasama Keamanan Maritim
- TNI AU Dan AU China Jajaki Kerjasama
- Senjata Murah Buatan China Jadi Saingan Berat PT Pindad
- Dubes RI : Hubungan Militer Indonesia Dan China Semakin Erat
- Dispen TNI : TNI Belum Akan Perkuat Militer di Natuna
- Dispen TNI AU : Kami Belum Tahu Kemhan Beli Misil Cina
- Kemhan : Tanggal 30 Agustus, China Memberikan Proposal Teknis C-705
- Menhan Dan Panglima TNI Diundang Memperingati Hari Pembentukan Tentara Pembebasan Rakyat China
- Komisi I : Indonesia Dan China Akan Bangun Industri Rudal
- Pengamat : ASEAN Terpecah Belah Menghadapi China
- Indonesia Dan China Adakan Adakan 1st Defense Industry Cooperation Meeting
- Untuk Pertama Kali TNI AL Dan AL China Lakukan Dialog
- Indonesia-China Tingkatkan Kerja Sama Antiteror
- Indonesia-China Barometer Stabilitas Kawasan
- Pengamat : Kerjasama Pertahanan Indonesia Dan China Sangat Strategis
- Jubir Kemhan : TNI AU Kirim 10 Pilot Sukhoi Untuk Pelatihan Di China
- China Tawarkan Bantuan Radar Dan Pelatihan Pilot Sukhoi TNI AU
- Indonesia Dan China Tingkatkan Kerjasama Pertahanan
- Dubes RI : Kita Harus Perkuat Kerjasama Pertahanan Dengan China
- Menhan : Asean Harus Bisa Damaikan Konflik Laut China Selatan
JAPAN
- Indonesia Dan Jepang Tingkatkan Kerjasama Kemitraan Strategis
- KSAD Jepang Bertemu Presiden, Untuk Bahas Kerja Sama Pertahanan
- Indonesia Dan Jepang Akan Lakukan Latgab
- Jepang Kandangkan 200 Pesawat F-15
- Armada Pesawat Tempur F-15 Jepang Dilarang Terbang
- Indonesia Dan Jepang Sepakat Kerja Sama Atasi Perompak
- Empat Negara Asia dengan Belanja Militer Terbesar
- ARF DiREx : Kerja Sama Sipil-Militer
- Media Asing : ARF DiREx Tak Ubahnya Dengan Parade Militer
- Tiga Menteri Tinjau Persiapan ARF-DiReX
- Tenda Utama ARF Direx Roboh Diterjang Angin
- ARF DIREX 2011 Di Manado Libatkan 26 Negara Dan 3550 Peserta
- Jepang Tarik Kapal Ohsumi dari Manado
- Pascabencana Pangkalan AU Jepang Hancur
- Indonesia – Jepang Ketuai Forum ARF DIREx 2011 di Manado
- Jet Siluman Jepang, Jawab Tantangan Kawasan
- Jepang Khawatirkan Pesawat China
- Rusia Tempatkan Rudal S-400 di Kuril
- Russia plans to send first Mistral ships to protect Kurils
- Update : Indonesia dan Jepang Sepakat Kerja Sama Pertahanan
- Pasukan AS di Jepang dan Korsel Siap Hadapi Korut
- RI Perluas Kerja Sama Pertahanan Dengan Jepang
- Halangi Cina-Korut, Jepang dan AS Gelar Latihan Perang Laut
- Jepang Perbarui Pertahanan Sebesar 2.527 Triliun Rupiah
- Jepang Khawatirkan Kebangkitan Militer Cina
0 komentar:
Post a Comment