
JAKARTA (Suara Karya): Kandungan cadangan perang yang dimiliki Indonesia ternyata sangat besar dan strategis. Selain sumber daya manusia, Indonesia juga memiliki ketersediaan sumber daya laut yang 70 persen lebih besar dari daratan.
Demikian dikatakan pengamat maritim Laksamana Muda (Purn) Robert Mangindaan, pengamat maritim dari Universitas Indonesia (UI) Edy Prastyanto dalam seminar akhir Perwira Siswa Dikreg Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Seskoal) Angkatan ke-48 di Seskoal, Jakarta, Selasa (2/11).
Robert mengatakan, potensi ketangguhan perang dan pertahanan negara Indonesia patut disadari masyarakat dan pemerintah Indonesia. Bukan mustahil, potensi yang ada sekarang menjadi kekuatan besar untuk menggentarkan kekuatan perang negara lain, termasuk Amerika Serikat dan Eropa.
"Dari pendekatan ketahanan nasional, ada aspek statis yang perlu diperhitungkan. Sayangnya, aspek statis itu belum disadari oleh kita semua," ujarnya.
Potensi yang mampu membangkitkan kekuatan pertahanan dan angkatan perang Indonesia, adalah ketersediaan sumber daya manusia (SDM). Jumlah penduduk Indonesia mencapai 240 juta jiwa, bisa diandalkan untuk melaksanakan perang besar dan sangat mengerikan.
"Apabila setengah persen dari jumlah tersebut disiapkan sebagai kombatan, Indonesia patut diperhitungkan sebagai kekuatan perang yang sangat mengerikan," ujar Robert.
Potensi lainnya, katanya, adalah ketersediaan kekayaan laut Indonesia dapat memenuhi kebutuhan pembangunan pertahanan negara yang kuat dan tangguh.
Menurut Robert, kerugian yang dialami Indonesia dalam setiap tahunnya itu seharusnya bisa untuk membeli kapal perang besar dan canggih seharga 300 juta dolar AS per unit maupun membeli ratusan peluru kendali senilai 12 - 15 juta dolar AS per unit.
"Potensi ini tidak terjaga dan tidak disadari karena leading sector untuk eksploitasi kekayaan di laut hanya fokus pada pengembangan budi daya. Tentunya kebijakan ini juga berakibat pada armada perikanan nasional yang tidak mendapatkan atensi sewajarnya," kata dia.
Potensi ketiga yang sangat menguntungkan adalah Indonesia merupakan negara yang memiliki laut terluas di dunia. "Potensi geografik merupakan elemen utama untuk membangun negara maritim yang kuat dan tentunya berbeda dengan negara yang berada di tengah benua," ujar Robert.
Sumber: SUARA KARYA
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
TNI
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
- Komisi I : Kemhan Usulkan Tambahan Anggaran Untuk Pengadaan Apache Dan Hercules
- Pengamat : Alutsista TNI Harus Bisa Bantu Sipil Saat Darurat
- Komisi I Akan Dorong Tambahan Anggaran Kesejahteraan TNI di APBN-P 2013
- Panglima TNI : TNI Akan Melakukan Latihan Terbesar Tahun 2014
- Presiden: Logistik dan Distribusi, Kunci Utama Alutsista TNI
- Presiden Janjikan Modernisasi Alutsista TNI Tuntas 2014
- Besok, 16 Ribu Prajurit TNI Latihan Tempur Di Situbondo
- Presiden : Alutsista Indonesia Harus Lebih Besar Dan Modern Dari Tetangga
- PT DI Siap Kirim 10 Helikopter & 7 Pesawat Pesanan TNI
- Panglima TNI : Komnas HAM Itu Biadab!
- Pengerahan Pasukan TNI Di Papua Tunggu Perintah Dari Presiden
- Kemenhan Percepat Realisasi Modernisasi Alutsista TNI Sampai 2019
- Komisi I Minta TNI Laksanakan Pengadaan Alutsista Secara Maksimal
- Panglima TNI : 2014, Kekuatan Minimum TNI Capai 38% dari Target
- Prajurit Kodam Siliwangi Jaga Perbatasan Indonesia - Papua Nugini
- 2012, TNI Belanja Alutsista Habiskan Rp 53,2 triliun
- Menhan : Alutsista TNI Membaik Tiga Tahun Kedepan
- TNI Rekrut 16 Calon Perwira Penerbang
- Kemhan Serahkan Pengajuan Anggaran Optimalisasi 2013 ke TNI
- Kemhan : Alutsista 2013 Akan Semakin Moderen
- Tim Inspeksi PBB Periksa Kesiapan Alutsista TNI Di Lebanon
- Menhan : Prajurit Harus Memiliki Semangat Juang, Walaupun Alutsista Terbatas
0 komentar:
Post a Comment