ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Tuesday, November 2, 2010 | 8:56 AM | 0 Comments

    Berkas Lima Anggota TNI Dilimpahkan ke Pengadilan

    Cuplikan rekaman penyiksaan yang dialami satu warga Papua yang dituduh sebagai anggota OPM. Video yang disebarluaskan melalui situs Youtube ini dilansir oleh lembaga Asian Human Rights Commission.

    JAKARTA--MICOM: Panglima TNI Jenderal Agus Suhartono menyatakan TNI sudah selesai melakukan penyelidikan terkait dengan penyiksaan yang dilakukan TNI terhadap warga Papua sudah selesai. Ada lima personel yang terlibat dan berkasnya sudah dilimpahkan ke pengadilan militer.

    "Benar ada lima personel kita yang akan kita proses lanjut ke pengadilan militer. Hari ini berkas perkaranya sudah diserahkan, mudah-mudahan dalam waktu dekat,Kamis kalau tidak salah, proses pengadilan militernya akan dilakukan," ujar Panglima di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (1/11).

    Dari lima personel TNI yang terlibat, dua di antaranya merupakan perwira tinggi. Namun Panglima tidak mau mengungkapkan pangkat dan inisial dari para personel tersebut.

    "Ada dua perwira, tiga anggota. (Pangkat) nanti saja. Semuanya anggota dari Cendrawasih. Mahmil di Jayapura," ujar Panglima.

    Kelima personel tersebut kini berada dalam tahanan. Mereka sudah ditahan sejak penyidikan dilakukan sekitar empat hari yang lalu.

    Menurut Panglima, motif dari penyiksaan itu untuk mengintrogasi warga Papua tersebut. "Jadi sebenarnya bukan melakukan penyiksaaan. Mereka menginterogasi karena ada senjata yang disembunyikan mereka," tandasnya.

    Sumber: MEDIA INDONESIA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.