
Jakarta, DMC –. Indo Defence, Indo Aerospace dan Indo Marine yang disingkat IDAM 2010 Expo & Forum akan lebih menarik dikarenakan pada perhelatan tahun ini, diharapkan sebagai ajang untuk mendorong tumbuhnya peranan industri pertahanan dalam negeri. Hal tersebut disampaikan Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Purnomo Yusgiantoro, sesaat membuka Konferensi Pers tentang persiapan Indonesia menggelar perhelatan bergengsi berupa pameran internasional industri pertahanan, tiga matra angkatan bersenjata dan security / keamanan atau Indo Defence 2010 di kantor Kemhan RI Jakarta, Selasa (12/10).
Lebih lanjut Menhan menjelaskan beberapa kesepakatan kerjasama (Memorandum Of Understanding) akan ditandatangani oleh Kementerian Pertahanan, TNI maupun mitra kerja industri strategis nasional baik milik pemerintah maupun swasta, antara lain program penggantian pesawat OV-10 Bronco, pengembangan produk bom udara P-100P dan P-100L untuk persenjataan pesawat Sukhoi serta program produksi 1000 roket pertahanan untuk TNI AL hingga tahun 2014 dan untuk tahap pertama akan dibuat sebanyak 750 roket hingga tahun 2013.
Selain dilaksanakannya Indo Defence untuk ke empat kalinya, pameran kedirgantaraan, Indo Aerospace, dan pameran kemaritiman, Indo Marine, juga akan dilaksanakan untuk yang kedua. Dan pertama kalinya Indonesia menggelar Tri Matra dalam Pamerran yang diberi nama IDAM 2010 Expo & Forum, merupakan pameran industri pertahanan Indonesia yang terlengkap selama penyelenggaraannya yang akan berlangsung di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, dari tanggal 10 November sampai dengan 13 November 2010.
IDAM 2010 Expo & Forum ini akan diikuti oleh lebih dari 400 peserta pameran dari 38 negara dan sebanyak 17 negara membuka pavilion country yaitu Australia, Belanda, Inggris, Itali, Jerman, Korea, Malaysia, Perancis, Portugal, Republik Ceko, Republik Slovakia, Singapura, Polandia, Rusia, Turki, Ukraina dan termasuk Indonesia.
Beragam peralatan militer yang dipamerkan seperti peralatan teknologi di bidang pertahanan dan keamanan, militer/bersenjata, logistik, senjata api, peluru, pesawat tempur, sistem komunikasi, sistem keamanan, radar, helm, ransel, tenda, teknologi penerbangan dan maritim, fasilitas bandara & pelabuhan kapal selam dan lain -lain. Selain menampilkan berbagai produk teknologi di bidang pertahanan juga di selenggarakan berbagai presentasi dalam forum diskusi dan seminar dari para peserta pameran yang menjelaskan secara teknik keunggulan produk mereka. Forum seminar berfokus pada tema, "Empowering Indonesia’s Aerospace Industry to Increase National Aerospace Capabilities", diselenggarakan oleh Frost & Sulivan bekerjasama dengan CSDS (Center for Security and Defence Studies)
Diharapkan ajang ini dapat menjadi media komunikasi dan informasi yang efektif untuk menjalin kontak bisnis dan transfer teknologi, yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan industri pertahanan dan keamanan di Indonesia, lebih lanjut ditambahkan Menhan.
Menanggapi anggaran pertahanan yang diperoleh melalui pinjaman dari Bank Pemerintah, Wakil Menhan, Sjafrie Sjamsoeddin menyampaikan, bahwa seluruh anggaran pertahanan yang diperoleh melalui pinjaman Bank dalam negeri akan digunakan untuk membeli alut sista dan persenjataan TNI, yang diproduksi oleh Industri pertahanan dalam negeri. Sebagai contoh, anggaran tersebut digunakan membeli senjata serbu SS-1 dan amunisinya dari PT Pindad untuk TNI Angkatan Darat dan pembelian kapal patroli untuk TNI AL dari galangan kapal PT PAL atau perusahaan swasta dalam negeri yang berada di Banyuwangi. "Hal tersebut sebagai komitmen pemerintah mendorong tumbuhnya industri pertahanan dalam negeri menuju revitalisasi industri pertahanan", tambah Wamenhan
Even bergengsi ini diselenggarakan oleh PT. Napindo Media Ashatama, didukung oleh Kementerian Perhubungan, Kementrian Perindustrian, Kementrian Perdagangan, TNI, Kepolisian Republik Indonesia dan Asosiasi Asosiasi Terkait. Disamping itu dilaksanakan juga pameran foto jurnalistik dari wartawan foto dan Biro Humas Setjen Kementerian Pertahanan yang terdiri dari 75 buah foto sebagai bagian kecil selain jejak pertahanan negara dalam beberapa tahun terakhir. Melalui pameran foto jurnalistik ini selain mampu mengangkat nilai seni jurnalistik foto, juga sebagai bahan sosialisasi perkembangan pertahanan negara melalui karya jurnalistik foto.
IDAM 2010 Expo & Forum menurut rencana akan dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, pada tanggal 10 November 2010, yang akan dimeriahkan dengan sebuah atraksi berupa terjun payung oleh para prajurit ketiga Angkatan dan Polri serta anggota FASI, yang akan membawa bendera BUMNIP, serta Tim Aerobatic dari Australia.
Pameran ini akan menarik bagi kalangan TNI (AD, AL, AU) dan Kepolisian, professional bidang kedirgantaraan dan pertahanan, akademi militer dan kepolisian serta perguruan tinggi, sedangkan pada hari terakhir pameran akan dibuka bagi umum.
Turut mendampingi Menhan dalam koonferensi pers tersebut, Wamenhan, Direktur Jenderal Potensi Pertahanan, Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Supandji D.E.A., Dirut PT. Napindo Media Ashatama, Herman Wiriadipoera dan pejabat teras di lingkungan Kemhan RI.
Sumber: DMC
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
ALUTSISTA
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
- Meristek Yakin Indonesia Kurangi Ketergantungan Alutsista Dari Luar Negeri
- TNI AU Akan Melakukan Pengadaan Peluru Kendali Jarak Menegah
- Komisi I : Kemhan Usulkan Tambahan Anggaran Untuk Pengadaan Apache Dan Hercules
- Komisi I : Pemotongan Anggaran Kemhan Bisa Ganggu Target MEF 2014
- Alutsista Buatan PT Pindad Dipamerkan Di Lebanon
- Untuk Perisai Udara, Indonesia Akan Dilengkapi Oerlikon Skyshield
- Pengamat : Alutsista TNI Harus Bisa Bantu Sipil Saat Darurat
- Komisi I : Kerja Sama Alutsista dengan Inggris Harus Dibatalkan
- Panglima TNI : TNI Akan Melakukan Latihan Terbesar Tahun 2014
- Kasad Terima Presdir Avibras, Bahas Astros II
- Presiden: Logistik dan Distribusi, Kunci Utama Alutsista TNI
- Presiden Janjikan Modernisasi Alutsista TNI Tuntas 2014
- Presiden : Alutsista Indonesia Harus Lebih Besar Dan Modern Dari Tetangga
- Komisi I Berencana Kunker ke Ukraina Untuk Jajaki Kerja Sama Persenjataan
- Bank BRI Siapkan Rp 1 Triliun untuk Biayai Alutsista Indonesia
- PBB Desak Konsensus Perjanjian Perdagangan Senjata
- Presiden : Indonesia Tak Pernah Gunakan Alutsista untuk Bunuh Rakyatnya
- Industri Pertahanan Nasional Sudah Menguasai Teknologi Level Menegah
- Menhan : Presiden Jajaki Kerja Sama Alutsista Dengan Jerman Dan Hungaria
- Pengamat : Industri Pertahanan Butuh Kepastian Dari Pemerintah
- Ketua DPR : Beban Hutang Luar Negeri Picu 'Seretnya' Pengadaan Alutsista
TNI
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
- Komisi I : Kemhan Usulkan Tambahan Anggaran Untuk Pengadaan Apache Dan Hercules
- Pengamat : Alutsista TNI Harus Bisa Bantu Sipil Saat Darurat
- Komisi I Akan Dorong Tambahan Anggaran Kesejahteraan TNI di APBN-P 2013
- Panglima TNI : TNI Akan Melakukan Latihan Terbesar Tahun 2014
- Presiden: Logistik dan Distribusi, Kunci Utama Alutsista TNI
- Presiden Janjikan Modernisasi Alutsista TNI Tuntas 2014
- Besok, 16 Ribu Prajurit TNI Latihan Tempur Di Situbondo
- Presiden : Alutsista Indonesia Harus Lebih Besar Dan Modern Dari Tetangga
- PT DI Siap Kirim 10 Helikopter & 7 Pesawat Pesanan TNI
- Panglima TNI : Komnas HAM Itu Biadab!
- Pengerahan Pasukan TNI Di Papua Tunggu Perintah Dari Presiden
- Kemenhan Percepat Realisasi Modernisasi Alutsista TNI Sampai 2019
- Komisi I Minta TNI Laksanakan Pengadaan Alutsista Secara Maksimal
- Panglima TNI : 2014, Kekuatan Minimum TNI Capai 38% dari Target
- Prajurit Kodam Siliwangi Jaga Perbatasan Indonesia - Papua Nugini
- 2012, TNI Belanja Alutsista Habiskan Rp 53,2 triliun
- Menhan : Alutsista TNI Membaik Tiga Tahun Kedepan
- TNI Rekrut 16 Calon Perwira Penerbang
- Kemhan Serahkan Pengajuan Anggaran Optimalisasi 2013 ke TNI
- Kemhan : Alutsista 2013 Akan Semakin Moderen
- Tim Inspeksi PBB Periksa Kesiapan Alutsista TNI Di Lebanon
- Menhan : Prajurit Harus Memiliki Semangat Juang, Walaupun Alutsista Terbatas
0 komentar:
Post a Comment