ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Sunday, November 7, 2010 | 10:45 AM | 0 Comments

    Kunjungan Obama ke Indonesia Masih Sesuai Rencana

    US Pacom Bersama Kopassus

    JAKARTA (Suara Karya): Juru Bicara Presiden Bidang Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan, hingga saat ini kunjungan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Indonesia masih sesuai dengan rencana. Dengan kata lain, tidak terpengaruh dengan kondisi Indonesia yang sedang terkena bencana.

    "Kita bangun perencanaan masih sesuai dengan yang kita harapkan, kondisi membaik," katanya di Kantor Kepresidenan, Istana Negara, Jakarta, Jumat (5/11).

    Menurut Teuku, hingga saat ini program dan rencana kenegaraan sudah difinalkan, namun lokasi pasti pertemuan masih dirahasiakan.

    Untuk diketahui, Presiden Amerika Serikat Barack Obama akan mengunjungi Indonesia pada 9 November. Presiden dijadwalkan mengunjungi Masjid Istiqlal dan akan melakukan public speech di Universitas Indonesia.

    Menurut dia, dari hasil pembicaraan dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Obama akan tiba tanggal 9 November petang. Kegiatan kemudian dimulai dengan acara kenegaraan, yaitu pembicaraan bilateral kemudian jamuan santap malam dan konferensi pers.

    Hingga saat ini, menurut dia, belum ada informasi penundaan kunjungan Obama yang sebelumnya dua kali batal. "Nanti kita lihat," kata dia.

    Sementara itu, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden AS Barack Obama, tidak lagi memfokuskan kerja sama pasukan khusus kedua negara sebagai pembahasan utama. Sebab, substansi melanjutkan kerja sama Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat dengan pasukan khusus AS sudah pada level pembahasan komando operasional. "Jadi, sifat pembahasannya sekarang ini bukan lagi head of state, namun ke arah operasional," ujar Purnomo di Jakarta, Jumat (5/11).

    Ia menjelaskan, pembicaraan rencana kerja sama pasukan khusus TNI dengan pasukan khusus militer AS sudah dimulai ketika pemilik perusahaan Microsoft terbesar di dunia, Bill Gates, menemui Presiden SBY di Jakarta, Mei 2010.

    "Pembicaraan rencana kerja sama itu sudah ada. Bahkan Gates telah mengatakannya saat berada di Indonesia dan bertemu langsung dengan Presiden SBY. Karena itu, sekali lagi saya katakan bahwa pembahasan rencana kerja sama itu bukan lagi pemimpin negara, melainkan sudah dilanjutkan pada teknis kerja sama," ujarnya.

    Melanjutkan pembahasan rencana kerja sama itu, The United States Pacific Command (USPACOM) mengundang Komandan Jenderal (Dajen) Kopassus dalam waktu dekat ini. Pertemuan Danjen Kopassus dengan Komandan US Pacom utuk membahas rencana teknis dan operasional.

    Menurut dia, kerja sama Kopassus dengan US Pacom penting dilakukan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia. Salah satu bentuk kerja sama itu adalah di bidang pendidikan dan latihan operasional. SDM pasukan khusus yang dimiliki TNI harus terus dikembangkan. "Hal itu penting karena kemajuan teknologi berlangsung sangat cepat, sehingga personel pasukan khusus tidak boleh ketinggalan," ujar Menhan.

    Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang) Kementerian Pertahanan Pos M Hutabarat mengatakan, pembahasan rencana kerja sama militer Indonesia dengan militer AS sudah lebih terfokus pada pembahasan teknis. Misalnya, pembahasan utama menyangkut teknis latihan khusus.

    "Beberapa pembicaraan yang dilakukan terfokus adalah bagaimana hubungan Kopassus dan AS dalam hal latihan khusus. Ini bisa segera dilakukan. Untuk memulainya telah dilakukan hubungan yang lebih baik dalam rangka bagaimana kita kembali bersama AS dalam hal special force," katanya. Pemerintah AS telah menunjuk Bob Share sebagai vocal point untuk menindaklanjuti hubungan militer Indonesia dengan AS.

    Sementara itu sebanyak 8.056 personel Polda Metro Jaya akan dikerahkan, ditambah 5.974 personel polda Jawa Barat, 849 personel Polda Banten, dan 3.500 personel Polda Jawa Tengah untuk mengawal kedatangan Presiden AS Barack Obama.

    Polri akan mengawal para pendemo saat berunjuk rasa menyambut kedatangan Barack Obama ke Indonesia.

    Sumber: SUARA KARYA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.