SUKSES besar uji coba peluncuran roket R-Han 122 dari Lapangan Tembak Dodik Latpur Rindam II/Sriwijaya KM 8 Kemelak Baturaja, Kabupaten OKU, menjadi titik awal kebangkitan industri pertahanan RI.“Kasih selamat dong kepada tim work kita,” kata Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prof Dr Ir Purnomo Yusgiantoro MA MSc setelah roket uji coba terakhir selesai diluncurkan, Sabtu (6/11).
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) yang tegak di samping Menhan tak sanggup menyembunyikan kegembiraannya setelah perhelatan besar ini sukses seusai harapan.
Begitu juga Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Marsmadya TNI Edy Harjoko, Sekjen Kemhan Marsmadya Eris Heriyanto, Kabalitbang Kemhan DR Ir Pos M Hutabarat MA, Direktur PT Pindad Adika
Seodarsono, dan Direktur PT Dirgantara Indonesia serta pejabat terkait lainnya yang hadir, meluapkan kegembiraan bersama.
“Kita harus bangun kemandirian di bidang pertahanan,” ucap Menristek optimis,seraya menambahkan kehadiran R-Han 122 ini bisa memacu peneliti-peneliti Indonesia untuk
menumbuhkembangkan kemandirian bangsa dalam penelitian dan pengembangan rekayasa teknologi di bidang pertahanan negara.
Roket R-HAN -122 masuk jajaran Alutsista (Alat Utama Sistem Persenjataan) TNI dalam rencana pengembangan roket pertahanan mulai tahun ini hingga tahun 2014 medatang akan diproduksi minimal 500 unit roket siap pakai.
Roket berkaliber 122 mm ini merupakan karya putera Bangsa Indonesia yang akan ditempatkan sebagian besar di KRI (Kapal-kapal perang RI).
Roket dengan kecepatan maksimum 1,8 mach merupakan hasil kerjasama antara Kemhan dengan Kementerian/instansi pemerintah terkait dan BUMN. Untuk membuat roket R-Han 122 dilakukan riset selama enam tahun yang menggunakan uang negara hampir Rp 9 miliar.
Pengembangan roket R-Han 122 juga dalam rangka mengurangi ketergantungan pengadaan dari luar negeri dengan memberdayakan potensi dan kemampuan industeri pertahanan dalam negeri.
Selama ini menurut Menhan, Indonesia masih membeli roket dari Amerika. “Harga satu roket R-Han 122 membutuhkan dana Rp 75 juta. Artinya untuk 500 roket Rp 37,5 miliar jauh lebih murah jika
membeli dari luar negeri,” jelas Menhan seraya menambahkan, 500 roket tahap awal ini merupakan bagian dari 1.000 roket yang ditargetkan. Idealnya kebutuhan roket untuk peralatan pertahanan RI lebih dari 500 unit.
Menyinggung apakah roket R-Han 122 hasil karya anak bangsa ini akan dijual ke luar negeri, Menhan mengataka, suatu produk bila sudah teruji baru dipasarkan.
“Untuk saat ini R-Han 122 dipakai sendiri,” katanya seraya menggarisbawahi, Indonesia sebagai negara kepulauan yang luas membutuhkan sistem pertahanan yang lebih baik untuk mempertahankan wilayahnya.
Sumber: SRIWIJAYA POST
Berita Terkait:
TNI AL
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
 - Kasal Resmikan Pembangunan Submarine Training Center (STC) Di Koarmatim Surabaya
 - PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
 - 2014, TNI AL Akan Kedatangan Helikopter AKS Secara Bertahap
 - BPPT Dan TNI AL Kembangan Kapal Selam 15 Dan 22 Meter
 - 2013, 37 BMP-3F Akan Diterima Marinir TNI AL
 - PT DI Serahkan Tiga Heli Pesanan TNI AL
 - PT PAL Akan Kerjakan 16 Unit KCR-60 TNI AL
 - TNI AL Memilih Simulator Nautis Class A Untuk Pelatihan Kapal Perang Sigma
 - KEEL LAYING Kapal Cepat Rudal (KCR-60 METER) TNI AL
 - Patroli Perbatasan, Kapal Selam KRI Cakra Singgah di Sorong
 - Satgas TNI AL Akan Mengawasi Pembuatan Dua PKR Di Belanda
 - Kementerian Keuangan Setujui Pemusnahan Dua Kapal TNI AL
 - Pangkalan Kapal Selam Akan Selasai Akhir 2013
 - TNI AL Dan Amerika Lakukan Latihan Bersama
 - TNI AL Setujui 50 Desain Awal Kapal Selam Buatan DSME
 - TNI AL Bangun Kapal LST Dan BCM
 - TNI AL Resmikan First Steel Cutting Pembangunan LST Ketiga
 - KSAL : Keputusan Pembelian Kapal Perang Dari Inggris Masih Tangan Kemhan
 - TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
 - Kemhan : Rudal C-705 Untuk Kapal Cepat Rudal Akan Tiba 2014
 - Kapal Perang Jajaran Koarmatim Akan Laksanakan Latihan Artileri
 - Menhan Akan Resmikan KCR Ke Tiga
 - Pembentukan Tiga Armada TNI AL Selesai 2014
 - Kemhan : Fregat Buatan Inggris Memiliki Kemampuan Di Atas Sigma
 
0 komentar:
Post a Comment