TEMPO Interaktif, DEPOK - Menyusul kedatangan Presiden AS, Barrack Obama, ke Universitas Indonesia (UI) Rabu 10 November 2010, Satuan Datasemen Artileri Pertahanan Udara Rudal (DN-Arhanud) TNI- Angkatan Darat menyiagakan meriam tempur anti pesawat. Dua unit meriam 23 mm zur composite rudal grom berikut satu unit mobil pengendali jenis Battery Command Vehicle (BCV) disiagakan di sebuah lapangan bola, jalan Mi Ridwan, kelurahan Beji Timur, kecamatan Beji, Depok. Lokasi tersebut berjarak kurang dari satu kilometer dari garis terluar Universitas Indonesa.
Depok - Menyusul kedatangan Presiden AS, Barrack Obama, ke Universitas Indonesia (UI) Rabu esok hari, satuan Datasemen Artileri Pertahanan Udara Rudal (DN-Arhanud) TNI- Angkatan Darat menyiagakan meriam tempur anti pesawat.
Dua unit meriam 23 mm zur composite rudal grom berikut satu unit mobil pengendali jenis Battery Command Vehicle (BCV) disiagakan di sebuah lapangan bola, jalan Mi Ridwan, kelurahan Beji Timur, kecamatan Beji, Depok. Lokasi tersebut berjarak kurang dari satu kilometer dari garis terluar Universitas Indonesa. Meriam tersebut disiagakan sejak Senin (8/10) lalu.
Personil TNI yang berjaga di lokasi, Letnan dua Ari Sutikno, mengatakan ada dua maksud kehadiran meriam itu disana. Pertama, meriam berjaga guna mengamankan kedatangan Obama. Kedua, sekaligus menjadi ajang latihan DN-Arhanud. “Setiap akhir tahun dari TNI itu ada UST (Uji Siap Tempur). Kebetulan Obama juga datang ke UI, jadi sekalian”, kata Ari.
Ari menjelaskan, dua unit meriam tersebut berfungsi menghalau ancaman pesawat udara. Jangkauan meriam mencapai radius 5.5 kilometer, bergantung jenis amunisi yang digunakan. Meriam buatan Polandia yang diproduksi tahun 2007 ini digunakan TNI-AD untuk membantu TNI-Angkatan Udara (AU). “Meriam ini merupakan pertahanan terakhir, kalau AU sudah tidak bisa mencapai sasaran, meriam ini yang membantu”, kata Ari.
Ari mengatakan kedua meriam tersebut dalam status aktif, artinya, ketika satuan Arhanud menerima instruksi maka dua meriam siap ditembakkan. Sasaran tembak ditentukan TNI-AU, kemudian diterima DN- Arhanud melalui mobil BCV. “Kita siap kalau diperintah tembak. Sasaran yang tentukan itu AU”, kata Ari.
Lokasi penempatan meriam tersebut berada di tengah-tengah pemukiman padat penduduk. Tepat di sebelah lapangan bola, di mana meriam berada, terdapat sekolah Perguruan Muhammadiyah dan juga Masjid. Terlihat banyak anak-anak usia dini ramai bermain di lapangan tersebut, penasaran melihat-lihat kedua meriam milik TNI.
Sumber: TEMPO
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment