Jakarta - Berbagai peralatan tempur mutakhir dipajang di ajang Indo Defence 2010 di Arena Pekan Raya Jakarta (PRJ), Kemayoran, Jakarta Pusat. Mulai dari panser, rudal, kapal perang, maupun pesawat tempur. Presiden SBY meminta masyarakat melihat alat-alat perang itu sebagai alat pertahanan, bukan alat penyerang dan penghancur.
"Perlengkapan yang canggih tidak dilihat secara keliru. Marilah kita lihat sebagai upaya bersama untuk menjaga stabilitas global," ujar SBY saat membuka Indo Defence 2010 di Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (10/11/2010).
Menurut SBY, setiap negara membangun kekuatan militernya untuk pertahanan. SBY pun mengajak negara lain untuk bersatu menjaga keamanan dunia internasional. "Saya sangat mencintai perdamaian. Kalau semua ditanya pilih perang atau damai, pasti pilih damai. Peace of all the world," kata SBY.
Menurut SBY, kekuatan militer Indonesia pun tidak hanya digunakan untuk berperang. Berbagai operasi kemanusiaan yang dilakukan TNI dan Polri untuk membantu korban bencana alam, menunjukkan bahwa peralatan militer yang canggih juga dibutuhkan untuk misi-misi perdamaian.
"Ada 10 batalyon, army, marine dan special force AU yang mendapat tugas membantu bencana di Merapi. Itu peralatannya mirip dengan yang digunakan di peperangan, sarana transportasi, komunikasi, seperti helikopter. Jadi kita harus berpikir membangun kekuatan itu untuk operasi perang dan selain perang," imbuh SBY.
Dalam pembukaan itu, juga diperlihatkan aerobatik dari AU Australia Roulettes dan terjun payung dari personel TNI AU.
Sumber: DETIK
Berita Terkait:
1 komentar:
sy tidak menghendaki perang ad d indonesia...akan tetapi sy tidak akan mundur seandainx negeri sy d injak-injak...sy berharap persiapkan semua kekuatan qt wahai para pembela tanah air...
Post a Comment