Watcher
KOMPAS.com - Thales, sebuah perusahaan yang memproduksi radio komuikasi militer, menggunakan ajang Indo Defense 2010 di Pekan Raya Jakarta, untuk mempromosikan produk barunya yang bernama Watcher. Produk tersebut merupakan radio komunikasi dengan sistem remote control yang mampu terhubung dengan seluruh jaringan radio Thales yang dipergunakan di medan perang.
Inovatif dan mudah dipergunakan, Watcher berfungsi untuk membantu para tentara untuk mengetahuib kondisi lapangan dengan lebih baik sekaligus memungkinkan mereka berkomunikasi satu sama lain selama bergerak. Inovasi yang cerdas ini semakin memantapkan posisi Thales sebagai penyedia sistem radio komunikasi di medan perang yang mampu memberikan segala solusi bagi permasalahan.
Saat ini, militer dituntut untuk mampu terlibat edan menangani segala macam misi, mulai dari misi kemanusiaan hingga pertempuran hebat di medan perang. Sistem komunikasi taktis mampu membantu menjalankan segala misi tersebut, membuat pengadaannya menjadi krusial di tengah tuntutan militer yang makin tinggi.
Sangat mudah dibawa dan digunakan, Watcher memungkinkan segala macam jenis komunikasi di medan perang serta mampu memastikan kesinambungan komunikasi dengan radio taktis. Watcher bisa digunakan untuk terhubung dengan radio High Frequency (HF), Very High Frequency (VHF), St@rmille, Flexnet dan F@snet Twin Software Define Radio.
Watcher yang compact dan ringan ini juga memungkinkan komunikasi lewat bluetooth sejauh 10 meter serta jaringan kabel. Segala kemampuan Watcher sangat membantu militer untuk berkomunikasi sehingga membantu mengambil keputusan yang tepat dan strategi serangan yang jitu.
"Dengan segala pengalaman kami dengan banyak tentara, kami menjadi sangat sensitif dengan kebutuhan inovasi untuk membantu tugas tentara, " terang Patrice Caine, Vice President Radio Communication Thales dalam siaran persnya, Kamis (10/11/2010). Ia juga mengatakan, "dengan Watcher, kami memberikan sesuatu yang baru yang memberikan banyak manfaat di medan perang, memungkinkan komunikasi level tinggi."
Thales adalah salah satu pemimpin dalam industri komunikasi pertahanan dengan pengalaman selama 70 tahun memproduksi sekitar 800.000 radio yang telah terjual di 43 negara. Thales menyediakan kebutuhan radio untuk semua platform, mulai armour vehicle, helikopter dan lain sebagainya.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
Teknologi
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Nipress : 2025, Kami Supplai Baterai Untuk 18 Kapal Selam TNI AL
- Meristek Yakin Indonesia Kurangi Ketergantungan Alutsista Dari Luar Negeri
- ITS : Korsel Tak Tulus ToT Kapal Selam Kepada Indonesia
- EADS Tawarkan Dana Segar $ 2 Miliar Bila Menang Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Proses Alih Teknologi Kapal Selam Korsel Masih Berjalan Alot
- Sharp Avionik K Gandeng Elbit System Dalam Pengembangan Proyek LAH Dan KFX
- TNI AL Memilih Simulator Nautis Class A Untuk Pelatihan Kapal Perang Sigma
- Industri Pertahanan Nasional Sudah Menguasai Teknologi Level Menegah
- Bila Diinginkan, Indonesia Dengan Mudah Membuat Senjata Nuklir
- PT DI Akan Produksi Simulator CN-235 Dan Super Puma
- Radar INDRA Akan Dipasang Di Tiga Kapal Selam Indonesia
- Korsel Rilis Bom Korean GPS Guided Bomb Untuk KFX Kepada Publik
- Debat Polemik Pengembangan Pesawat Tempur KFX
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Pengamat : Israel Gagal Membuat Jet Tempur Kfir Yang Tangguh
- TNI AU Kembali Aktifkan ACMI Pekanbaru
- Departemen Pertahanan Bangun Pertahanan Cyber
- TNI Gandeng UI Untuk Mengembangkan Kapal Tanpa Awak
- Menhan : Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) Akan Diproduksi Massal
- Menristek : UAV Buatan BPPT Masih Terlalu Berisik
- KSAD : Pembelian Alutsista Luar Negeri Harus Ada Alih Teknologi
- Lapan : Nozzle Roket RX-550 Masih Bermasalah
- Spesifikasi UAV Sriti dan Alap-Alap Buatan BPPT
- BPPT Siap Mengembangkan UAV Untuk Militer
0 komentar:
Post a Comment