TEMPO Interaktif, Jakarta - Kerjasama pertahanan kedua negara akan menjadi salah satu topik pembicaraan Presiden Barack Husein Obama dalam kunjungannya ke Indonesia.
"Kerjasama pertahanan iya, Anda lihat dalam beberapa bulan makin baik dan makin terkonsolidasi," katanya usai menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Norwegia Jonas Gahr Store di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Senin (8/11)
Pemerintah Amerika Serikat melalui kunjungan Menteri Pertahanan Robert Gates pada 22 Juli 2010 lalu, secara bertahap membuka kembali pelatihan dan pendidikan kepada Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat, setelah kerjasama tersebut dibekukan sejak 1998.
Pembekuan hubungan militer tersebut karena Kopassus dianggap terlibat dalam berbagai aksi pelanggaran hak asasi manusia (HAM), khususnya di Timor Timur dan penculikan aktivis tahun 1997.
Menurut Marty, perubahan sikap Amerika tersebut karena buah transformasi demokrasi yang juga merembet di dunia kemiliteran. Kini hubungan Indonesia dan Amerika adalah hubungan yang sejajar. "Kami melakukan ini bukan karena desakan tapi demi diri sendiri, dan masyarakat Internasional mengapresiasi itu," kata Mantan Duta Besar Indonesia untuk Inggris ini.
Selain pertahanan, selama beberapa bulan terakhir, Indonesia dan Amerika sudah menandatangani sejumlah kesepakatan di bidang investasi dan perdagangan. Kerjasama tersebut antara lain tentang peningkatan volume perdagangan dan investasi di Indonesia. "Bukan hanya volumenya tapi bidang investasinya. kami ingin dibuat beragam," ujarnya.
Sumber: TEMPO
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment