Pengunjung melihat berbagai produk pesawat tempur buatan Korea Selatan saat Pameran Indo Defence 2010, Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (10/11/2010). Beragam peralatan pertahanan dan keamanan untuk darat, laut, dan udara dari 38 negara dipamerkan hingga Sabtu (13/11/2010).
KOMPAS.com — Ajang Indo Defense 2010 membuat Indonesia tertarik dengan salah satu pesawat produksi Korea, T-50. Pesawat tersebut dikabarkan menjadi salah satu calon pesawat yang akan dibeli oleh Indonesia, bersaing dengan pesawat produksi Rusia dan Ceko.
"Beberapa waktu lalu, Pemerintah Indonesia mengungkapkan ketertarikannya dengan T-50. Namun, masih belum diputuskan apakah Pemerintah Indonesia akan membelinya. T-50 masih akan bersaing dengan Yak-130 produksi Rusia dan L-150 produksi Ceko," kata Sky Lee, Regional Manager International BD-Asia/South America Korea Aerospace Industry (KAI) di sela pameran Indo defence 2010 di Pekan Raya Jakarta, Jumat (12/11/2010).
T-50 sebagai salah satu pesawat andalan Korea memiliki beberapa keunggulan, "Pesawat ini masuk ke dalam jenis pesawat supersonic atau berkecepatan tinggi, berbeda dengan Yak-130 yang masuk dalam golongan subsonic," kata Lee mengungkapkan keunggulan pesawat tersebut.
Pesawat ini merupakan salah satu jet trainer untuk training pilot tempur generasi berikutnya. Pesawat ini mulai dikembangkan secara konseptual sejak tahun 1992 hingga 1995. Sementara itu, program pengembangan pesawat sendiri dimulai dari tahun 1997. Pengembangan total atau Full Scale Development dari pesawat ini dimulai setelah pesawat melalui 1.400 tes penerbangan. Sementara, produksi pertamanya sendiri dimulai dari bulan Desember 2005.
Setelah melewati berbagai program tes penerbangan, Lee mengungkapkan bahwa keunggulan lain dari pesawat ini adalah soal kemanan. "Pesawat ini berhasil melalui tes penerbangan tanpa satu kecelakaan pun. Ini membuktikan kalau pesawat ini aman untuk digunakan," kata Lee saat diwawancarai Kompas.com.
Saat ini, Lee mengungkapkan, T-50 dioperasikan bersama ROKAF untuk pelatihan pilot tingkat lanjut dan merupakan bagian dari Total Training System dan Ground Based Training System. Berdasarkan analisa ROKAF, spesifikasi T-50 mampu mengurangi waktu pelatihan sebanyak 20 persen, mengurangi biaya sebanyak 30 persen, dan meningkatkan skill pilot sebanyak 40 persen.
Pemasaran T-50 dilakukan KAI bekerja sama dengan Lockheed Martin Aeronautics. Lee mengatakan, T-50 merupakan pesawat trainer supersonic yang paling baik. Dengan kemampuan sistem dan performanya, T-50 merupakan salah satu platform terbaik untuk training pilot tempur generasi selanjutnya.
T-50 dilengkapi dengan multi-mode radar, Close air Support, dan kunci senjata A/A dan A/G. Pesawat ini dikatakan juga mampu memenuhi kebutuhan sebagai Light Combat aircraft jika dibutuhkan. Di Korea sendiri, T-50 telah digunakan secara luas dengan 57 unit pesawat telah digunakan.
Soal harga, Lee mengatakan, "Pemerintah Indonesia memiliki modal 400 juta dollar AS. Jika Pemerintah Indonesia memutuskan untuk membeli pesawat ini, kami bisa memutuskan untuk memnjual paket terdiri dari 16 pesawat, training, spare part, ground support, dan technical support."
Lee mengatakan, saat ini Indonesia dan Korea memiliki relasi yang kuat sebab Korea sendiri telah membeli pesawat jenis CN-235 dari Indonesia. Jadi, ia sangat berharap relasi tersebut diteruskan dengan pengembangan pilot menggunakan T-50.
Pesawat T-50 merupakan pesawat yang khusus digunakan untuk pelatihan pilot. Terdapat pula versi jenis lain yang sudah dilengkapi dengan persenjataan lengkap bagi yang telah siap mengoperasikan. Meski demikian, pesawat T-50 bisa dimodifikasi dengan meng-install persenjataan yang dibutuhkan tanpa perlu membeli jenis baru yang telah dilengkapi senjata.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
KOREA
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Kemhan : Butuh 1.5 Triliun Untuk Membangun Galangan Kapal Selam
- Kemhan Optimis Lanjutkan Proyek Kapal Selam dengan Korsel
- ITS : Korsel Tak Tulus ToT Kapal Selam Kepada Indonesia
- Jubir Kemhan Klarifikasi Alasan Korsel Batasi Indonesia Belajar Kapal Selam
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- September 2013, Indonesia Kedatangan T-50 Golden Eagle
- Temui Presiden, Menlu Korsel Janjikan Peningkatan Kerjasama Pertahanan
- Indonesia Siapkan Dana Rp. 15 Triliun Untuk Pengembangan IFX
- 2014, PT PAL Akan Mulai Produksi Kapal Selam
- EADS Tawarkan Dana Segar $ 2 Miliar Bila Menang Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Doosan DST Kirim Tarantula 6x6 Kepada Indonesia
- Komisi I : Penundaan Sepihak Proyek KFX Ganggu Hubungan RI-Korsel
- Ini Alasan Korsel Tunda Proyek Pesawat Tempur KFX
- KSAU : TNI AU Tolak Hibah Pesawat Tempur F-5 Korsel
- Menhan : KFX Ditunda, Karena Indonesia Dan Korsel Ingin Buat Selevel F-35
- Proses Alih Teknologi Kapal Selam Korsel Masih Berjalan Alot
- Sharp Avionik K Gandeng Elbit System Dalam Pengembangan Proyek LAH Dan KFX
- KAI Gelar Seminar "2013, KFX Harus Segera Diimplementasikan"
- Skuadron 15 Iswahjudi Terima Tim Dari Korea Aerospace Industries
- Menhan Masih Mempertimbangkan Hibah F-5 Dari Korsel
- Korsel Paham Kekuatiran Indonesia Atas Penundaan KFX
- EADS Menantang Boeing Dan Lockheed Martin Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Pesawat Amphibi Aron Lebih Cocok Untuk Sipil Dan SAR
- TNI AL Setujui 50 Desain Awal Kapal Selam Buatan DSME
Pesawat Latih
- September 2013, Indonesia Kedatangan T-50 Golden Eagle
- Skuadron 15 Iswahjudi Terima Tim Dari Korea Aerospace Industries
- Penerbang Aerobatik RI Adu Jago Dengan Pasukan Eropa Dan Amerika Di Langkawi
- Jupiter Aerobatic Team (JAT) Dan Team Dynamic Pegasus Akan Tampil Di HUT TNI AU
- Enam Pilot Skuadron 15 Iswahjudi Berangkat ke Korea Selatan
- TNI AU Akan Memiliki Tim Akrobatik T-50 Golden Eagle
- PT DI Serah Terimakan 1 Unit KT-1B Wong Bee Kepada TNI AU
- T-50 Dan Tantangan Baru Dalam Kontrak Pengadaan Pesawat Latih Indonesia
- PT DI Tuntaskan Perakitan Tiga Pesawat Korea KT-1B Pesanan TNI AU
- Tim Aerobatik TNI AU Untuk Pertama Kali Tampil di Luar Negeri
- Dispen TNI AU : Tim Aerobatik Jupiter Ramaikan HUT TNI AU
- TNI AU Segera Memodernisasi Pesawat Latih
- TNI AU Siapkan Shelter Pesawat Super Tucano Di Malang
- Mengenal Pesawat Tempur Latih T-50 Golden Eagle
- English News : Indonesian win launches Grob's G120TP
- TNI AU Tampilkan Atraksi "Jupiter Aerobatic Team" Di Makassar
- Tim KAI Melakukan Survei Kesiapan Penempatan T-50 Di Lanud Iswahyudi
- BAE System Akan Membangun Perusahaan Di Indonesia Untuk Support Hawk Mk 109/209 TNI AU
- English News : Riding on the T-50 Golden Eagle
- T-50 Pesanan Indonesia Gunakan Produk Dari Aerosonic Untuk Air Data System
- Roda Pesawat TNI AU Patah Saat Tergelincir
- Wuih Ternyata DPR Belum Setujui Pembelian T-50 Golden Eagle dari Korsel
- Uni Emirat Arab Berniat Kembali Membeli Pesawat T-50 Golden Eagle
- 8 Pesawat latih TNI AU Ke Mataram
- T-50 Golden Eagle Akan Dirakit Di PT Dirgantara Indonesia
0 komentar:
Post a Comment