ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Sunday, March 14, 2010 | 5:44 PM | 0 Comments

    Arroyo Puji Pemerintah RI Berhasil Tembak Mati Dulmatin

    MANILA- Presiden Filipina, Gloria Arroyo, memuji keberhasilan pemerintah Indonesia dalam memerangi kelompok terorisme di Indonesia. Keberhasilan Polri dalam menyergap kelompok terorisme di Pamulang, Banten yang menewaskan Dulmatin, membuktikan bahwa Republik Indonesia serius memerangi kelompok radikal.

    Dulmatin alias Joko Pitono alias Yahya Iberahim merupakan borunan empat negara, yaitu Indonesia, Filipina, Australia dan Amerika Serikat. Dia digua terlibat mendalangi peristiwa bom Bali 2002 yang menewaskan lebih dari 200 orang. Kemampuannya merakit bom dari berbagai elemen diduga melebihi kemampuan DR Azhari, teroris yang tewas dalam penggerebekan di Malang beberapa tahun lalu.

    "Tewasnya Dulmatin akan mengilhami aparat Filipina dalam memeberantas terorisme di daerah kami," kata Arroyo seperti dilansir Radio Australia.

    Filipina menghadapi kelompok ekstremis Abu Sayyaf yang dilaporkan melindungi anggota-anggota Jemaah Islamiyah yang kabur dari Indonesia. Pejabat-pejabat Filipina mengatakan, Dulmatin berada di provinsi Sulu, Filipina Selatan, bersama kelompok Abu Sayyaf, bulan lalu. Ia pergi setelah tewasnya pemimpin Abu Sayyaf, Albader Parad, pada tanggal 21 Februari.

    Sumber: JPNN

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.