ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, March 15, 2010 | 8:08 PM | 0 Comments

    Kopassus Buka Peluang Kerja Sama Latihan Militer dengan China

    JAKARTA--MI: Komando Pasukan Khusus sedang menjajaki kemungkinan mengadakan kerjasama latihan militer dengan China. Kopassus juga menunggu hasil dari lawatan ke Amerika Serikat terkait pembukaan kembali jalinan kerjasama militer dengan pasukan khusus AS yang terputus.

    Hal ini disampaikan oleh Komandan Jenderal Kopassus Mayjen Paulus Lodewijk kepada wartawan seusai memimpin sertijab sejumlah posisi internal Kopassus di Jakarta, Senin (15/3).

    "Itu (inisiasi) sejak tahun kemarin. Sudah mulai ada tahapan-tahapan. Biasanya mulai dari Army to Army Talk lalu penandatangan Mou. Ini belum ditandatangani, tunggu initial planning dulu," kata Lodewijk.

    Upaya untuk menjalin latihan militer bersama China merupakan usaha untuk menambah partner bagi Kopassus meningkatkan kemampuan sebagai pasukan elit di lingkungan TNI AD. Pernyataan ini secara implisit menegaskan bahwa Kopassus tak semata-mata menggantungkan harapan pada Amerika Serikat setelah mereka menutup akses untuk Kopassus berlatih bersama. Hal itu dilakukan sejak reformasi setelah seorang senator Amerika menuding bahwa oknum Kopassus banyak terlibat dalam pelanggaran HAM disejumlah aksi.

    "Kita kesana hanya menjelaskan, masalah normalisasi atau tidak saya katakan partner kita ada yang lain. Ada beberapa negara yang latihan dengan kita. Ada singapura, Thailand, Australia, dan China. China juga kerjasama dengan kita. Kita akan kerjasama militer China," jelasnya.

    Ia bersama tim dari Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan datang dalam forum Amerika Indonesia Talk menjelaskan reformasi internal yang dilakukan oleh Kopassus beberapa waktu lalu. Ia menegaskan jika seluruh tuduhan pelanggaran HAM yang dialamatkan ke Kopassus sudah ditangani oleh hukum Indonesia. Sehingga, tidak ada lagi prajurit yang bersalah dan belum dihukum.

    "Kasus HAM kan dari Panglima TNI sudah menjelaskan tidak ada lagi. Yang terlibat sudah dihukum sesuai hukum Indonesia," tukasnya.

    Sumber: MEDIA INDONESIA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.