ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Tuesday, March 16, 2010 | 8:34 AM | 0 Comments

    DPR Ikut Lobi Normalisasi Hubungan Kopassus-AS

    JAKARTA--MI: Di antara anggota tim yang berkunjung ke Amerika Serikat terkait upaya normalisasi hubungan Kopassus dengan Pasukan Khusus Amerika Serikat terdapat salah seorang anggota DPR Komisi I dari FPDIP Helmi Fauzi. Di sana Helmi sempat berdiskusi dengan senator Amerika Serikat Patrick J Leahy yang vokal menentang kerjasama tersebut.

    Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi I dari FPDIP Tb Hassanuddin kepada Media Indonesia di Jakarta, Senin (15/3).

    "Komisi I DPR mengutus Helmi Fauzi dari FPDIP untuk bicara dengan beberapa senator yang kritis terhadap pelatihan bersama Kopassus-AS. Tapi, hasilnya kan tidak bisa serta merta," ujar Hassanuddin.

    Ia menyatakan pertemuan Helmi dengan Leahy bukanlah yang pertama kali terjadi. Meski begitu, lobi tersebut belum sampai pada hasil yang optimal. Tapi, sambung dia, setidaknya senator tersebut sudah mendengarkan penjelasan dari Helmi sebagai bagian pertimbangan untuk membuat keputusan.

    "Setidaknya pertemuan itu menjadi pertimbangan," cetusnya.

    Terkait dengan rencana latihan bersama antara Kopassus dan China, ia mengaku belum pernah mendengar hal itu. Meski demikian, ia menyambut baik rencana tersebut asal dilakukan dengan prosedur yang benar.

    "Dalam konteks latihan bersama, bisa dengan negara mana saja asal ada dalam aturan hubungan luar negeri. Jadi, bisa juga dengan China asal melalui prosedur yang benar," tandasnya.

    Sumber: MEDIA INDONESIA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.