ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Tuesday, March 16, 2010 | 8:49 AM | 0 Comments

    Pentagon Latih Pasukan Hacker

    JAKARTA - Amerika Serikat dikabarkan tengah melatih orang-orang untuk menghack jaringan komputer. Melalui Departemen Pertahanan Amerika Serikat di Pentagon orang-orang tersebut akan dijadikan pasukan anti-hacker untuk menangkal serangan dari hacker ke AS.

    Jay Bavisi, Presiden International Council of Electronic Commerce Consultants (EC-Counci) mengatakan, untuk melawan peretas AS harus memiliki pasukan seperti peretas juga. Demikian dilansir, CNN, Selasa (16/3/2010).

    "Pelatihan difokuskan pada seni peretasan, menggunakan peralatan dan trik yang sama yang digunakan oleh para peretas tradisional," kata Bavisi.

    EC-Council merupakan perusahaan yang ditunjuk Pentagon untuk mengawasi pelatihan para pekerja Departemen Pertahanan (Dephan) Amerika Serikat (AS) yang berhubungan dengan keamanan komputer. Setiap peserta akan mendapatkan sertifikat usai menyelesaikan pelatihan.

    "Seluruh Staf Dephan tidak diajarkan untuk meretas. Peserta belajar untuk mempertahankan jaringan (komputer) dari para peretas," kata juru bicara Dephan Letnan Kolonel Eric Butterbaugh.

    Menurutnya, tujuan pelatihan mengajarkan pekerja Dephan mempertahankan jaringan komputer mereka.

    Seperti diketahui, sepanjang 2009 Dephan mencatat serangan terhadap jaringan komputer Dephan mencapai 45.000 serangan. Tahun ini, diperkirakan serangan meningkat naik sekira 60 persen

    Dengan adanya pasukan ini maka ke depannya mereka mampu mempertahankan jaringan komputer Dephan, walaupun cara yang mereka gunakan sama dengan para peretas umumnya.

    Pelatihan akan memakan waktu sekira 40 jam untuk instruksi dan 4.500 halaman bacaan tentang teknik-teknik peretasan mutakhir

    Sumber: OKEZONE

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.