ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Sunday, March 14, 2010 | 9:44 AM | 0 Comments

    TNI-Polri Antisipasi Serangan Ke Hotel Ala Teroris Mumbai

    JAKARTA - Salah satu tujuan latihan gabungan (Latgab) TNI- Polri di Hotel Borobudur kemarin adalah untuk mengantisipasi kemungkinan perubahan strategi teroris dari serangan bom ke penyanderaan dengan senjata.

    Aksi serangan mematikan oleh teroris ke sebuah hotel pernah terjadi di Hotel Taj Mahal, Mumbai, India tahun 2008 lalu.

    Kepala Pusat Penerangan TNI Marsekal Muda TNI Sagom Tamboen mengatakan, semua kemungkinan yang dilakukan teroris harus menjadi pertimbangan dalam latihan tersebut.

    Latihan diupayakan serealistis mungkin, sehingga ketika peristiwa itu benar-benar terjadi, TNI dan Polri telah siap menghadapinya.

    Dalam latihan kemarin, sekelompok teroris diskenariokan menyerbu Hotel Borobudur dan menyandera sejumlah tamu.

    Mereka juga memasang bom di sejumlah ruangan dan mengajukan tuntuntan satu unit helikopter, uang 1 juta dollar dan pembebasan semua tahanan teroris di Mabes Polri.

    “Seperti pengalaman di Mumbai. Namun, tidak persis,” kata Sagom kepada Okezone, Sabtu (13/3/2010).

    Penangkapan teroris oleh Densus 88 sepekan ini di Aceh, Pamulang dan Solo telah memunculkan pandangan baru mengenai strategi mereka dalam beraksi.

    Pengamat Intelijen Dynno Cresbon, misalnya, berpendapat temuan pusat latihan perang dan puluhan pucuk senjata api di kawasan Aceh Besar, mengindikasikan para teroris tak lagi menggunakan bom mobil atau bom ransel.

    Hal itu, kata dia terkait karakter Dulmatin yang tidak sama dengan Dr Azhari yang selalu menggunakan bom bunuh diri.

    Sumber: OKEZONE

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.