ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, March 18, 2010 | 5:46 PM | 0 Comments

    Pelatihan Perang AS-Korsel Berakhir Tanpa Insiden

    SEOUL--MI: Pelatihan militer Amerika Serikat-Korea Selatan, Kamis (18/3), berakhir tanpa insiden walaupun dikecam keras Korea Utara terhadap kegiatan itu dan ancamannya untuk membalas setiap serangan.

    "Tidak ada gerakan luar biasa militer Korea Utara (Korut) terdeteksi selama pelatihan itu," kata seorang juru bicara Gabungan Kepala Staf Korea Selatan (Korsel). Pelatihan tahunan Key Resolve/Foal Eagle tahun ini berlangsung 8-18 Maret dan melibatkan 18.000 tentara Amerika Serikat dan 20.000 tentara Korsel.

    Korut secara rutin mengecam pelatihan itu dan pelatihan gabungan lainnya sebagai persiapan untuk menyerang negara itu. AS dan Korsel mengatakan pelatihan itu hanya bertujuan untuk pertahanan.

    Tahun ini negara komunis itu memerintah militernya siaga penuh dan bahkan mengumumkan kesiapan militernya untuk "menghancurkan" fasilitas-fasilitas Korsel dalam hal terjadi serangan.

    Kedua Korea secara teknis tetap berada dalam perang karena konflik tahun 1950-1953 itu diakhiri dengan satu perjanjian gencatan senjata, bukan dengan perjanjian perdamaian. AS menggelar 28.500 tentara di Korsel.


    Sumber: MEDIA INDONESIA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.