ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Saturday, March 20, 2010 | 4:59 PM | 0 Comments

    Bocorkan Markas Rahasia, Google Didamprat

    KOMPAS.com — Petinggi militer Inggris menegur Google, Jumat (19/3/2010), karena fitur Street View-nya berisiko membocorkan rahasia keamanan, yaitu dengan memasukkan foto mendetail daerah sekitar markas rahasia Special Air Service (SAS).

    Gerbang masuk markas rahasia itu di Credenhill, Herefordshire, sempat tampil di internet, padahal sebelumnya tempat ini dilarang ditampilkan di peta demi alasan keamanan. Markas itu sempat diberi label "SAS Inggris" di peta online, bahkan ada tampilan 180 derajat dari sekeliling lokasi itu.

    Pihak militer telah menegur agar Google mencabut foto-foto tersebut karena dikhawatirkan bisa mengundang serangan teroris.

    Paul Keetch, tokoh Liberal Demokrat dari Hereford, berkomentar, "Citra-citra itu sungguh tak boleh (ditampilkan) di zaman yang berisiko terorisme ini. Saya tak mau ada teroris yang mendapat ide dari foto-foto itu dan akan sangat mengejutkan kalau fitur ini membantu musuh kita."

    Ia juga menyatakan bahwa memang banyak orang sudah tahu di mana markas itu, tapi masalahnya adalah kalau ada tampilan yang begitu mendetail sehingga aspek keamanan gedung itu terancam, itu bisa jadi masalah.

    Tampilan satelit dari Google Earth juga bisa memberikan gambaran tata letak gedung dan jenis-jenis mobil yang diparkir di sana.

    Akan tetapi, Google bersikeras untuk membela fiturnya itu. Jubir Google Laura Scott menyatakan bahwa 20 persen dari populasi telah memakai Google Street View guna mencari rumah untuk dibeli dan fitur ini telah diluncurkan di 20 negara tanpa muncul masalah keamanan apa-apa.

    "Google hanya mengambil gambar dari sudut pandang jalanan umum, tak ada bedanya dengan pemandangan yang dilihat orang kalau jalan melewati daerah itu, jadi tak ada ancaman keamanan yang berat. Kami bersedia mendiskusikan masalah apa pun yang mungkin timbul."

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.