ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, October 7, 2010 | 12:56 PM | 0 Comments

    Indonesia Hadapi Delapan Ancaman Kedaulatan

    Tiga orang prajurit marinir melakukan patroli rutin di sekitar Pulau Nipah, Batam, Kepulauan Riau (16/1). Pulau Nipah merupakan pulau terluar yang berbatasan langsung dengan negara Singapura. ANTARA/Feri

    TEMPO Interaktif, Balikpapan -Panglima Komando Daerah Militer VI Mulawarman Mayor Jenderal Tan Aspan menyatakan, Indonesia tengah menghadapi delapan ancaman dari dalam maupun luar negeri.

    Ancaman ini dapat menggangu kedaulatan dan kondusitas negara. “Ada delapan ancaman negeri ini,” kata Tan Aspan, Kamis (7/10).

    Menurut Tan Aspan gangguan itu ialah kedaulatan kawasan Malaka yang berbatasan dengan Malaysia – Singapura, terorisme, separatisme, pelanggaran perbatasan pulau terluar Indonesia, bencana alam, konflik horizontal, kelangkaan energi, dan kegiatan-kegiatan ilegal di kehutanan, pertambangan, dan perikanan.

    Ancaman potensial, kata Tan Aspan adalah pemanasan global yang menjadi pemicu perubahan iklim, pencemaran lingkungan, krisis keuangan, hingga kejahatan internet.

    Meski begitu, Tan Aspan menyatakan tidak ada aktifitas militer negara tetangga yang terindikasi mengganggu kedaulatan Indonesia di wilayah perbatasan Malaysia.

    Pasukan TNI, katanya telah disiagakan dalam mengawal keberadaan daerah kedaulatan Indonesia di Kalimantan. Tan Aspan mengatakan TNI menugaskan Batalyon Infantri 613 Palangkaraya untuk mengawasi perbatasan Kalimantan Timur – Sabah.

    Adapun perbatasan laut Kalimantan Timur dijaga pasukan Marinir yang ditugaskan dari Surabaya. “Mereka patroli rutin terutama untuk memberantas illegal logging dan illegal fishing,” tegasnya.

    Sumber: TEMPO

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.